Dibuka Jika Darurat, Habib Rizieq Miliki Dokumen Pernjanjian dengan BIN

Dibuka Jika Darurat, Habib Rizieq Miliki Dokumen Pernjanjian dengan BIN

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Habib Rizieq Shihab mengaku menjalin kerja sama dengan Badan Intelijen Negara Indonesia (BIN). Hal itu disampaikan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) kepada pemerintah Arab Saudi ketika dirinya diisukan menjadi buronan yang melarikan diri dari Indonesia.

Habib bercerita Pemerintah Arab Saudi sempat memintai keterangan dirinya. Dewan keamanan Arab Saudi melakukan itu karena mendapat informasi Habib Rizieq adalah buronan yang melarikan diri.

"Katanya saya ini buronan, melarikan diri, ada persoalan hukum yang saya hadapi, saya katanya red notice, nanti bahaya untuk keamanan Saudi," kata Habib Rizieq di depan para jemaahnya di Petamburan, Selasa 10 November 2020 seperti dalam tayangan video pada akun youtube Front TV.

Ia pun menjelaskan bahwa pernah tersangkut dua kasus hukum, tetapi sudah ada surat surat penghentian penyidikan dan penuntutan (SP3). Dia mengaku telah menjelaskan itu semua kepada pemerintah Arab Saudi.

Kemudian, Pemerintah Saudi kembali bertanya apakah Rizieq memiliki masalah dengan Badan Intelijen Negara (BIN) Indonesia atau tidak. Habib mengaku menjawab tidak.

Bahkan Habib mengaku menjalin hubungan kerja sama dengan badan intelijen itu.

"Saya punya dokumen, perjanjian antara saya dengan Badan Intelijen Negara Indonesia. Saya terjemahkan lagi dalam bahasa Arab. Resmi di situ," kata Rizieq.

Dia tidak menjelaskan lebih rinci jenis kerja sama yang dijalinnya dengan badan intelijen negara tersebut. Rizieq mengatakan dokumen kerja sama itu hanya dia buka dalam keadaan terdesak.

"Dokumen ini belum dibuka ke masyarakat. Saya pikir tidak perlu kecuali kalau darurat," katanya.

Rizieq mengklaim Pemerintah Arab Saudi langsung minta maaf. Pemerintah Saudi pun terkejut ketika melihat dokumen tersebut. Hingga kemudian, pemerintah Arab Saudi berhenti menanyakan kasus hukumnya.

"Saya tunjukkan mereka kaget. 'Lho anda punya perjanjian begini bagus dengan negara tidak punya masalah. Kok dilaporkan macam-macam'. Nah ini yang jadi persoalan," tuturnya.

Seperti diketahui Habib Rizieq tiba di tanah air pagi tadi sekitar pukul 08.37 WIB. Kepulangannya disambut massa.

ustadz Haikal Hassan, salah seorang orang terdekat Habib Rizieq, mengklaim jumlahnya mencapai jutaan jiwa. Tak hanya di Bandara Soekarno-Hatta, tapi ada sejumlah pecinta Habib Rizieq yang berada di sejumlah titik, termasuk dekat kediamannya di Petamburan.***

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA