Buntut Pengeroyokan TNI di Bukittinggi, HOG SBC Setop Touring Sumatera

Buntut Pengeroyokan TNI di Bukittinggi, HOG SBC Setop Touring Sumatera

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Anggota klub motor gede (moge) Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC) membuat onar di Buktitinggi, Sumatera Barat dengan mengeroyok dua prajurit TNI dari Kodim 0304/Agam. Klub moge tersebut pun menghentikan kegiatan touringnya di Pulau Sumatera.

Public Relations HOG SBC Epriyanto mengatakan awalnya mereka melakukan kegiatan touring 'Long Way Up Sumatera' dengan jalur Bandung-Padang-Sabang-Medan. Kegiatan itu pun dihentikan sementara usai insiden tersebut.

"Kegiatan touring 'Long Way Up Sumatra' yang menempuh perjalanan Bandung-Padang-Sabang- Medan. Kami hentikan mengingat adanya insiden kemarin sore," kata Epriyanto ketika dihubungi, Minggu (1/11/2020).


Belum diketahui, apakah kegiatan touring akan dilanjutkan kembali atau tidak. Yang pasti, menurut Epriyanto, klub Moge HOG SBC menghormati terlebih dahulu proses hukum yang sedang berjalan saat ini.

"Hal ini guna menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan juga menghormati para pihak, baik korban maupun Institusi dimana korban berdinas ( TNI)," ujarnya.

Dalam insiden ini, polisi telah menetapkan dua tersangka. Keduanya merupakan anggota klub Moge HOG SBC. Simak penjelasan berikutnya



Diketahui, kedua tersangka ditahan di Mapolres Bukittinggi untuk diperiksa lebih lanjut. Selain itu, polisi mengamankan 13 unit moge Harley-Davidson yang ikut dalam konvoi.

Peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada Jumat (30/10) sekitar pukul 17.00 WIB. Kasus bermula dua anggota TNI berpangkat serda menepikan kendaraan mereka saat konvoi moge melintas. Ternyata ada rombongan konvoi yang tertinggal dan mengendarai motor secara arogan hingga membuat sepeda motor dua prajurit TNI keluar dari bahu jalan.


Singkat cerita, terjadi cekcok mulut saat prajurit TNI menyetop dan menanyakan maksud konvoi moge itu memotong jalannya. Akhirnya terjadi pemukulan terhadap dua anggota intel Kodim 0304/Agam.

Atas peristiwa ini, HOG SBC mengakui ada kekeliruan atas insiden pengeroyokan yang mengakibatkan dua orang prajurit TNI tersebut luka-luka. HOG SBC juga menyampaikan permohonan maaf atas kasus tersebut.


HOG SBC menyatakan menghormati proses hukum oleh kepolisian.


"Kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas terjadinya kegaduhan atas kejadian tersebut. Kedua, Kami atas nama HOG SBC, memohon maaf kepada seluruh korban pemukulan yang dilakukan oleh anggota HOG SBC. Ketiga, kami memohon maaf kepada pihak seluruh anggota TNI khususnya Kodim setempat dan memohon maaf kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat khususnya Kabupaten Bukittinggi," kata Public Relations HOG SBC Epriyanto dalam keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (31/10).(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita