Balik ke Gedung Putih, Donald Trump Diteriaki Pecundang

Balik ke Gedung Putih, Donald Trump Diteriaki Pecundang

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Calon Presiden petahana AS, Donald Trump menolak mengakui hasil penghitungan Pilpres yang memenangkan pesaingnya dari Partai Demokrat, Joe Biden. Trump dalam sikapnya berencana membawa hasil pilpres itu ke Mahkamah Agung AS.

Dikutip dari Metro, Minggu, 8 November 2020, ada kejadian menarik yang dialami Trump saat kembali ke Gedung Putih usai main golf. Pendukung Joe Biden yang euforia ternyata merayakan kemenangan itu sampai di area dekat Gedung Putih.

Mereka pun menyambut kembalinya Trump ke Gedung Putih dengan ejekan serta mengacungkan jari tengah. Pendukung Biden itu meneriaki Trump beberapa kali dengan sebutan pecundang.

Momen itu terjadi saat Trump hendak keluar mobil dan berjalan kaki di area Gedung Putih. Trump terlihat mengenakan topi putih 'Make America Great.

Dari laporan Metro, wajah Trump berbeda dan terlihat marah. Ia didiga sengaja bermain golf saat semua jaringan Tv di AS memberitakan kemenangan Biden.

Sebelumnya, Trump kembali menyampaikan klaim kemenangannya di Twitter. Salah satu cuitannya menulis dengan huruf kapital semua yang sebagian kutipannya berbunyi "Para pengamat tidak diizinkan masuk ke ruang hitung. Saya memenangkan pemilu, mendapat 71.000.000 suara resmi".

Joe Biden dipastikan memenangkan Pipres AS setelah mendapatkan total 290 electoral college. Sementara, Trump cuma 214 suara.

Penghitungan Fox News, Biden memenangkan suara di negara bagian Nevada dan Pennsylvania. Dengan kemenangan itu memberikan Biden suara elektoral yang dibutuhkan untuk jadi Presiden AS ke-46.

Biden merasa terhormat atas partisipasi masyarakat AS yang memberikan suara. Ia mengajak saat ini semua elemen masyarakat bersatu sebagai sebuah bangsa.

"Saya merasa terhormat dan tersanjung oleh kepercayaan yang telah diberikan rakyat AS kepada saya dan wakil presiden terpilih," kata Biden dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Fox News. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita