Aksi Tinju di Minimarket Picu Bentrok Dua Ormas di Sukabumi

Aksi Tinju di Minimarket Picu Bentrok Dua Ormas di Sukabumi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Media sosial dan aplikasi perpesanan mendadak ramai dengan sejumlah potongan video aksi bentrok dua ormas di Terminal Jalur Lingkar Selatan, Kota Sukabumi. Selain video, sejumlah foto-foto diduga korban bentrok ormas juga ramai dibahas warganet.

Dua ormas yang terlibat bentrok berasal dari kelompok Sapu Jagat dan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten. Dalam beberapa adegan video terlihat sejumlah aparat kepolisian berjaga di sekitar lokasi bentrok.

"Ada yang bawa golok, samurai sampai bambu panjang. Berhadap-hadapan satu kelompok di sekitar area terminal kelompok lain dari arah jalur Cibolang ke terminal," kata pria inisial DA warga yang berada di sekitar lokasi kepada detikcom, Minggu (1/11).


DA mengaku tidak tahu pasti sekitar pukul berapa bentrok awal terjadi, namun menurutnya dua kelompok itu berkumpul memang termonitor sejak siang tadi. "Dari habis zuhur memang sudah terlihat ada kelompok massa, kalau aksi saling serang sekitar pukul 16.30 WIB," ucapnya.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni mengatakan kejadian tersebut dipicu kesalahpahaman antar anggota ormas yang berujung pemukulan dan berlanjut bentrokan. "Ada sedikit kejadian pemukulan dari anggota salah satu ormas kepada dua orang dari satu ormas lainnya. Kemudian berlanjut aksi ini di jam empat sore saling bentok di daerah jalur selatan di dekat terminal tipe A," kata Sumarni kepada awak media di RSUD R Syamsudin SH.


Dari bentrokan tersebut ada empat orang korban yang mengalami luka-luka dan kini sudah mendapat penanganan medis di rumah sakit. "Kemudian dari bentrokan tersebut ada korban luka empat orang yang sudah dirawat di Bunut (RSUD Syamsudin). Kemudian kami juga melakukan pendekatan ke masing masing kelompok untuk saling bermusyawarah. Jangan sampai masalah ini semakin besar dan jangan sampai korban korban bertambah kembali," tutur Sumarni.

Sumarni kembali menjelaskan kasus tersebut berawal dari kesalahpahaman antar dua kelompok yang terjadi di minimarket, Jalur Lingkar Selatan Sukabumi. "Ada seseorang yang menggunakan atribut salah satu ormas mencari kakaknya yang dia temui di minimarket, lalu ada salah paham. Kemudian karena mungkin yang ditarik tadi tidak menjawab, terjadilah pemukulan," ujar Sumarni.


Polisi akan melakukan penanganan kepada mereka yang melanggar hukum dan akan diproses sesuai ketentuan. "Kami sudah menangani pihak-pihak yang melakukan tindakan yang melanggar hukum tentunya akan kami proses sesuai Ketentuan. Kami juga melakukan penggalangan ke dua belah pihak agar mereka saling menahan diri untuk tidak memicu situasi menjadi lebih panas," tutur Sumarni.

Pascabentrok di Jalur Lingkar Selatan, Sukabumi, Jawa Barat, polisi menjaga perbatasan Bogor-Sukabumi, dan Cianjur-Sukabumi. Ratusan orang diamankan, dan senjata tajam disita karena diduga akan digunakan untuk bentrok susulan.

Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif mengatakan ratusan orang yang diamankan diduga berasal dari kelompok salah satu ormas yang akan bergabung dengan kawan-kawannya di Sukabumi. "Upaya pencegahan, ada seratusan orang mereka berasal dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi. Dari tangan mereka kita amankan sejumlah senjata tajam," kata Lukman.


Setiap kendaraan yang dicurigai ditumpangi oleh kelompok Ormas dihentikan dan diperiksa polisi. Polres Sukabumi pun berkoordinasi dengan Polres Sukabumi Kota.

"Ada di daerah Cibolang, ini wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, kita diminta bantuan oleh Kapolres Sukabumi Kota (AKBP Sumarni) untuk melaksanakan penyekatan masyarakat atau para simpatisan salah satu ormas yang berniat mendatangi (wilayah hukum) Sukabumi Kota," ujar Lukman.

"Saat ini kita sudah mengamankan ratusan orang yang akan datang ke Sukabumi kota diantaranya membawa senjata tajam. Sebagian kita amankan ke Polres Sukabumi Kota. Diduga (kedatangan mereka) ada kaitannya bentrok dua ormas. Kita dibantu Brimob untuk mengamankan situasi," dia menambahkan.

Lukman mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi dengan informasi-informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya. "Imbauan kepada masyarakat dalam hal ini ormas ormas terkait agar menahan diri karena permasalahan sudah di selesaikan oleh polri dan TNI di Sukabumi Kota. Saat ini kita berharap tidak ada kejadian susulan agar situasi Sukabumi Kota ini kondusif," ucap Lukman.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA