Warga Sipil Naik Heli Polri, Komisi III DPR Sebut Pelecehan, Seakan-akan Polisi Bisa Dibayar oleh Pengusaha

Warga Sipil Naik Heli Polri, Komisi III DPR Sebut Pelecehan, Seakan-akan Polisi Bisa Dibayar oleh Pengusaha

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Tiga orang warga sipil menggunakan helikopter Polri di lapangan terbuka di Bintan, Kepulauan Riau. Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Wihadi Wiyanto menilai hal itu sebagai pelecehan.

Video berdurasi 1 menit 28 detik yang merekam sebuah helikopter putih dan biru bertuliskan polisi mendarat di lapangan terbuka di Bintan, Kepulauan Riau. Video yang diunggah di akun Instagram @dewa45_idn itu viral di media sosial.

Dalam video tersebut, tiga orang berkaus dan celana pendek, keluar dari helikopter tersebut sambil tersenyum dan mengacungkan jempol. Sebelum video berakhir, terlihat seorang polisi berpakaian dinas lengkap menyambut ketiga penumpang itu.

Wihadi menilai kasus penggunaan helikopter Polri oleh warga sipil merupakan hal yang serius. Sebab helikopter tersebut merupakan fasilitas negara yang semestinya digunakan untuk pengawasan oleh Polri.

"Kalau warga sipilnya tidak punya kepentingan apa-apa dengan alasan jalan-jalan naik helikopter polisi, itu sih sebenarnya sudah pelecehan, jadi seakan-akan bahwa polisi ini sudah bisa dibayar oleh seorang pengusaha atau beberapa pengusaha untuk meminjamkan fasilitas-fasilitas vitalnya, (apalagi) untuk melakukan jalan-jalan," kata Wihadi dalam keterangan tertulis, Selasa (20/10).

Wihadi menduga ada pelanggaran dalam rekaman video tersebut. Menurutnya, apa yang ditampilkan dalam video itu sama sekali tidak ada kepentingan tugas kepolisian.

"Pemakaian fasilitas negara, dan khususnya ini adalah fasilitas Polri, yang dipakai untuk penegakan hukum, tidak bisa dipakai untuk main-main (atau) semacam jalan-jalan. Apalagi itu namanya merupakan alat yang cukup vital," kata Wihadi.

Dia juga menyayangkan pernyataan Polda Kepri yang justru menganggap hal tersebut sebagai hal biasa dan malah menyebutnya sebagai enjoy flight. Dia menilai pernyataan itu tidak tepat.

"Jadi kalau polisi membuat alasan seperti itu, saya kira ini ada sesuatu yang harus diperiksa lebih lanjut motif kenapa ada tiga warga yang tidak punya kepentingan apapun naik helikopter polisi," kata Wihadi. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita