SBY: Tidak Baik Jika Dunia Tiba-tiba Bergerak ke Arah Unilateralisme

SBY: Tidak Baik Jika Dunia Tiba-tiba Bergerak ke Arah Unilateralisme

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pandangannya terhadap permasalahan pandemi yang saat ini sedang melanda Indonesia dan dunia.

Dalam pidatonya di acara UNSW-ASEAN Conference 2020, SBY mengatakan  saat ini yang paling dibutuhkan adalah bagaimana Indonesia bisa bersinerji dengan negara lain. Kerja sama sangat dibutuhkan pada saat-saat seperti ini.

"Saya ingin menawarkan satu kesimpulan akhir. Saya percaya bahwa kunci untuk mengatasi krisis saat ini adalah menumbuhkan kerja sama dan lebih sinergi koordinasi antar negara," kata SBY dalam siaran langsung dari laman resmi  UNSW-ASEAN Conference 2020, Sabtu (10/10) pagi tadi.

"Saat pandemi virus corona dan krisis ekonomi seperti saat ini, saya memahami bahwa setiap negara harus mengatasi masalahnya masing-masing, tetapi negara harus memiliki hubungan yang baik dan kerja sama yang efektif baik di tingkat regional maupun internasional," ujar SBY.

Ia mengimbau agar para pemimpin tidak melupakan pentingnya multiralisme dan kerja sama global. 

"Agar pemimpin dunia tidak meninggalkan pentingnya multiralisme dan kerjasama global. Sebab, tidaklah baik jika dunia tiba-tiba bergerak ke arah unilateralisme. Apalagi pertarungan melawan virus corona ini mungkin akan lama," katanya.

Menurutnya, pandemi global tidak akan berakhir sehingga yang dikhawatirkan ekonomi global pun akan sangat sulit untuk kembali pulih.

"Saya mengerti para pemimpin mungkin berpikir bahwa kepentingan nasional di atas segalanya. Selalu ada area untuk kerja sama dan kemitraan global. Selamat  konferensi, terima kasih," tutupnya []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita