Sakit Hati Dimaki-maki Kapolres Blitar dari Binatang sampai Bencong, Kasat Sabahara Mundur: Ini Akumulasi Kasat yang Lain

Sakit Hati Dimaki-maki Kapolres Blitar dari Binatang sampai Bencong, Kasat Sabahara Mundur: Ini Akumulasi Kasat yang Lain

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Hendro Tri Susetyo mengajukan penunduran diri, baik dari jabatannya mauupun dari Polri.

Surat pengunduran diri itu disampaikan Agus kepada Kapolda Jawa Timur dan Kapolri.

Yang cukup mengejutkan, alasan pengunduran diri polisi dengan tiga balok di pundak itu lantaran tak terima dengan perlakuan atasannya, yakni Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Prasetyo.

Hal itu disampaikan Agus kepada wartawan di Mapolda Jawa Timur, Rabu (1/10/2020).

“Hari ini saya resmi mengundurkan diri kepada Bapak Kapolda, tembusannya Bapak Kapolri. Hati saya tidak bisa menerima, selaku manusia dengan arogansi Kapolres saya,” kata Agus.

Agus menuturkan, atasannya itu kerap mengeluarkan kata-kata kasar jika sedang marah.

“Setiap beliau marah, ada yang tidak cocok itu makian kasar yang diucapkan,” ujar dia.

Bahkan, dirinya pernah menerima berbagai macam makian. Dari kata-kata binatang sampai disebut bencong.

“Mohon maaf, kadang sampai menyebut binatang, bajingan dan lain-lain. Yang terakhir, hanya mengatakan bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain,” ungkap dia.

Selain itu, Agus menilai, Fanani kerap melakukan pencopotan kepada anak buahnya yang dinilai tak sesuai harapan.

Bukan hanya sekali, tapi sudah berulang kali.

“Sebenarnya saya ini sudah akumulasi dari senior saya. Akumulasi kasat yang lain,” ujarnya.

“Kadang main copot jabatan. Emangnya kalau copot orang itu bisa lebih baik? Belum tentu kan?,” sesal dia.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, sambungnya, seluruh anggota bahkan sudah bekerja keras.

Akan tetapi, Kapolres Blitar disebut Agus tidak pernah memberikan pengarahan jika memang ada anggotanya yang bersalah.

“Kita kan sudah sama-sama bekerja setiap hari siang dan malam demi masyarakat kita dalam memutus mata rantai Covid-19,”

“Sebenernya kan kalau salah dibina, bukan dimaki terus-terusan,” kata dia.

Atas dasar itu, Agus lantas memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya dan sebagai anggota Polri.
 
Dalam kesempatan itu, Agus juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga dan masyarakat Blitar atas keputusannya.

Agus juga berharap, Kapolres Blitar bisa memahami perasaan anggotanya.

“Saya sudah siap untuk mengundurkan diri, ini masalah hati. Sebenarnya pimpinan harus tau, setiap orang itu tidak sama, punya hati yang berbeda,”

“Untuk masyarakat blitar, saya mohon maaf, karena saya juga ketua Pencak Dor di Blitar,” tandasnya.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita