Pemprov Sebut Wanita yang Ancam Bakar Balai Kota DKI Alami Gangguan Jiwa

Pemprov Sebut Wanita yang Ancam Bakar Balai Kota DKI Alami Gangguan Jiwa

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Kabiro Umum Pemprov DKI Jakarta, Budi Awaludin menyebut perempuan yang berniat membakar Gedung Balai Kota DKI Jakarta alami gangguan jiwa. Hal itu diketahui dari surat yang dibawanya dan berisi keterangan aneh.

Budi mengatakan surat yang dibawa wanita itu merupakan surat pengaduan yang akan diajukan kepada Biro Perekonomian, di lantai 12 Blok G, area Balai Kota DKI Jakarta. Namun, isi suratnya dinilai tidak masuk akal karena mengaku memiliki uang di Bank DKI dan akan dibagikan kepada polsek-polsek di Jakarta.

"Kami menduga ibu ini juga tidak waras karena suratnya juga surat aneh, bahasanya juga tidak beraturan," kata Budi saat dihubungi, Rabu (28/10/2020).


"Bahasanya, suratnya mau minta duit ke Bank DKI karena dia punya uang di Bank DKI, terus karena dia mewakili Polsek-polsek. Seperti itu, jadi ngaco," ujarnya.


Tak hanya itu, wanita tersebut juga mengaku sebagai presiden dan penyanyi Rhoma Irama sebagai wakilnya. "Terus dia jadi pemimpinnya dan Rhoma Irama jadi wakilnya, bahasanya gak jelas. Jadi bahasanya ngaco," kata Budi.

Budi kemudian membacakan isu surat yang dibawa wanita itu. Dalam surat itu ada permintaan wanita itu agar Gubernur DKI Anies Baswedan menyebutnya sebagai presiden. Berikut isi surat yang dibacakan:

Saya mau bertemu kepada kamu (Anies Baswedan) sekarang juga dalam rangka sebelum saya kembali kepemimpinan kedudukan kepresidenan. Langsung saja jadi presidennya dan sebagai wakil presidennya ayah Rhoma Irama.

Saya sekarang ini mengambil posisi kedudukan di kepemimpinan Kapolsek Cawang di Jatinegara. Saya mengambil uang anggaran, tunjangan uang berwenang di kepemimpinan saya di harta ini karena rekan Kapolsek lain di wilayah Jakarta ini mengharapkan sekali kepada saya uang tunjangan tersebut sebagai yang bagi tunjangan dan uang jalan. Dan begitu, dengan anggota karena saya belum masuk ke dalam Gedung Istana, saya mengambil uang tunjangan ini di Bank DKI.

Demikianlah, yang saya sampaikan agar Anies Baswedan langsung bertemu dengan saya sekarang juga. Harapan dapat dimengerti. Dari yang berwenang, Ibu Negara RI Ernawati Ululaya Nias, anak bunda Ani Yudhoyono/Rhoma Irama. Pemimpin Kapolsek Cawang Otista Jatinegara.


 sebelumnya, wanita itu ancam membakar Blok G Balai Kota DKI Jakarta, pada Selasa (27/10) siang. Wanita itu masuk ke Gedung Balai Kota DKI dan membawa bensin untuk membakar salah satu gedung.

"Kejadiannya itu kemarin (27/10) jam 12 siang," ucap Kabiro Umum Budi Awaludin, Rabu (28/10/2020).

Dalam video yang beredar, anggota TNI dan polisi yang berjaga memeriksa dan mengeluarkan isi tas si perempuan yang masuk ke Balai Kota DKI. Tidak terima, perempuan tersebut berteriak ke petugas jaga.

"Saya tidak terima ini semua. Kubakar kantor ini... (suara tak jelas -red). Kalian kekerasan kepada saya," kata perempuan tersebut dalam video yang beredar.

"Ibu bawa bensin, mau bakar?" kata seorang petugas menimpali.

"Iya memang aku mau bakar," kata wanita itu menjawab.

"Bensin itu," kata seorang anggota polisi di lokasi.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA