MPR: Jika Perselisihan Diteruskan, Musibah Lebih Besar akan Datang

MPR: Jika Perselisihan Diteruskan, Musibah Lebih Besar akan Datang

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid melakukan ziarah ke makam Sultan Maulana Hasanudin di Kota Serang, Banten. Jazilul mengatakan berziarah ke makam-makam orang yang berjasa bagi bangsa dan negara merupakan sebuah tradisi.

Tak hanya ziarah, Jazilul juga memanjatkan doa di depan makam bersama para peziarah lainnya. Jazilul berharap situasi setelah demo UU Cipta Kerja bisa kembali tenang. Hal ini mengingat aksi demo tersebut diwarnai pembakaran dan berakhir rusuh.

"Saya berdoa saja agar situasi bisa tenang kembali. Sebab, jika perselisihan dan silang pendapat ini diteruskan maka saya yakin musibah lebih besar akan datang. Perpecahan mendatangkan musibah," ujar Jazilul dalam keterangannya, Sabtu (10/10/2020).



Hal tersebut disampaikan saat berziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin dalam kunjungannya ke Kota Pandeglang kemarin. Adapun kunjungan ini dilakukan dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

Di dalam ruangan makam, tampak makam Sultan berdampingan dengan pusara sanak keluarganya yang ditutupi kelambu. Di atas pintu ruangan, terdapat juga sebuah tulisan 'Maqbaroh Sulthan Maulana Hasanuddin', yang memiliki arti Kuburan Sultan Maulana Hasanuddin.

Saat berziarah, Jazilul juga berdoa agar bangsa Indonesia terhindar dari musibah.

"Kita doakan pemimpin dan masyarakat kita diberikan kesabaran menghadapi situasi ini," ucapnya.

Menurutnya, saat ini semua pihak perlu berdialog karena aksi-aksi demo yang berlangsung pada Kamis lalu sudah menjurus anarkis. Pasalnya, aksi demo telah merusak dan membakar fasilitas publik dan perkantoran.

"Ini tindakan anarkis yang tidak mencitrakan kita sebagai bangsa Indonesia yang berbudaya," pungkasnya.


Sebagai informasi, Sultan Maulana Hasanuddin merupakan anak dari Sunan Gunung Jati dan pendiri kesultanan Banten pada tahun 1552. Sultan berkuasa sekitar 20 tahun dan menjadi salah satu tokoh yang menyebarkan ajaran Islam di wilayah Banten.

Di tahun 1552-1570 Masehi, Sultan Maulana Hasanuddin membangun Masjid Agung Banten, yang saat ini merupakan masjid tertua di Indonesia.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita