Jika Klaim Jokowi Soal Covid-19 Benar, Tidak Mungkin Indonesia Dilarang Masuk Ke Negara Lain

Jika Klaim Jokowi Soal Covid-19 Benar, Tidak Mungkin Indonesia Dilarang Masuk Ke Negara Lain

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tidak mungkin penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia lebih baik dibandingkan dengan negara-negara berpenduduk besar lainnya.

Begitu ungkapan yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah.

Menurut Dedi, klaim Presiden Joko Widodo yang menyebut bahwa kasus dan jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia lebih baik sangat membingungkan.

"Klaim 'lebih baik' semacam ini membingungkan," ujar Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/10).

Karena kata Dedi, jika klaim Presiden Jokowi itu benar, seharusnya Indonesia tidak masuk ke dalam daftar negara yang dilarang di sejumlah negara lainnya.

"Jika benar klaim Presiden terkait kondisi itu, maka negara ini tidak mungkin masuk dalam daftar negara yang dilarang masuk ke sejumlah negara-negara lain," kata Dedi.

Dengan demikian, Dedi meminta Presiden Jokowi untuk membuktikan ucapan tersebut.

"Jadi, Presiden sangat diperlukan untuk membuktikan, bukan hanya sebatas klaim yang itu bisa dilakukan oleh siapa pun, tidak harus menjadi Presiden jika hanya klaim," pungkas Dedi.

Diketahui sebelumnya, dalam video yang diunggah di akun Youtube Sekretariat Presiden pada Sabtu (3/10) malam, Presiden Jokowi menyebut bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia tidak buruk, bahkan cukup baik.

"Dalam jumlah kasus dan jumlah kematian Indonesia jauh lebih baik ketimbang negara-negara lain dengan jumlah penduduk yang besar,” tegasnya.

Sebaiknya kalau membandingkan, ya seperti itu. Kalau Indonesia dibandingkan dengan negara-negara kecil yang penduduknya sedikit, tentu perbandingan seperti itu tidak bisa menggambarkan keadaan yang sebenarnya," demikian Jokowi.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita