Jejak Robby Sumampow Semasa Hidup, Raja Properti-Kuasai Benteng Vastenburg

Jejak Robby Sumampow Semasa Hidup, Raja Properti-Kuasai Benteng Vastenburg

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Pengusaha asal Solo, Robby Sumampow, tutup usia di Singapura, Minggu (11/10) pukul 23.00 WIB. Kepergiannya meninggalkan aset-aset perusahaan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia bahkan sejumlah negara.
Pria bernama Tionghoa Ie Kian Tong itu juga dikenal dengan nama alias Robby Kethek. Kebanyakan jenis usahanya ialah di bidang properti dan hiburan.

Dia juga pernah mengelola undian berhadiah Porkas di zaman Soeharto. Robby memang dekat dengan sejumlah tokoh Orde Baru.

Sejak muda, Robby sudah mulai membangun bisnis. Asetnya antara lain mal, hotel, hingga lapangan golf.

Di tempat asalnya, Solo, Robby memiliki sejumlah hotel, di antaranya Hotel Adhiwangsa dan Hotel Solia. Sebelum meninggal, dia juga akan membangun sebuah rumah sakit di Solo.


"Sampai beliau meninggal itu tidak pernah berhenti membangun, mulai dari rumah, mal, hotel, lapangan golf. Ada di Solo, Jakarta, Surabaya, Batam, Singapura, Hong Kong, Korea. Saya tidak bisa menghitung. Mungkin anaknya juga tidak hafal," kata pengacara Robby, Heru S Notonegoro, saat dihubungi detikcom, Senin (12/10/2020).

Aset lain yang cukup fenomenal ialah Benten Vastenburg. Benteng cagar budaya peninggalan Belanda itu sebagian besar dimiliki Robby Sumampow.

Sejak zaman kolonial sampai Orde Baru, benteng tersebut digunakan sebagai kamp tentara. Masih di era Soeharto, Benteng Vastenburg ditukar guling kepada pihak swasta.

Benteng Vastenburg memiliki luas mencapai 40 ribu meter persegi. Menurut Heru, Robby memiliki lahan seluas 32 ribu meter persegi.

"Sebagian besar lahan itu milik Pak Robby," kata Heru.


Kabar terakhir, pemerintah pusat sudah sempat melakukan penaksiran nilai sebagai tahap awal akuisisi lahan Benteng Vastenburg.

"Tempo hari ada beberapa informasi, bahkan sudah di-appraisal, karena mau diakuisisi pemerintah. Saya dengar anggaran belum cukup. Karena harus pusat, APBN," ujar dia.

Namun setelah Robby meninggal, Heru mengatakan belum mengetahui langkah selanjutnya. Hal tersebut akan dibahas pihak keluarga.

"Kita lihat nanti mau diapakan. Tentu anak-anaknya akan berembuk," kata dia.

Diketahui, jenazah Robby dipulangkan ke Indonesia pada Senin (12/10) malam. Jenazah disemayamkan selama tiga hari di Rumah Duka Thiong Ting. Kemudian jenazah dimakamkan di Taman Memorial Delingan, Karanganyar, Kamis (15/10).

Robby meninggal dunia pada usia 76 tahun. Dia meninggalkan seorang istri dan lima orang anak serta tujuh orang cucu.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita