Dua Minggu Luhut Turun Tangan, Pengamat: Enggak Ngefek Kalau Kebijakannya Tidak Konsisten

Dua Minggu Luhut Turun Tangan, Pengamat: Enggak Ngefek Kalau Kebijakannya Tidak Konsisten

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kasus pandemi Covid-19 di Indonesia terus memburuk meski Presiden Joko Widodo telah menugaskan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan untuk turun tangan.

Melihat kecenderungan orang-orang yang dipilih Jokowi tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, pemerintah seharusnya memahami bahwa penanganan Covid-19 disandarkan pada strategi, bukan kepada orang-orang tertentu.

"Selama pemerintah tidak konsisten dengan kebijakan penanganan, maka siapa pun yang ditugaskan, termasuk Luhut sekali pun tidak akan berdampak," ujar Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/10).

Sehingga, kata Dedi, arahan dari Presiden Joko Widodo kepada Luhut untuk menangani pandemi selama dua pekan tidak berdampak apa-apa. Padahal, sejak awal seharusnya Presiden Joko Widodo cukup menugaskan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto untuk memimpin penanganan pandemi.

"Dibantu para kepala daerah, hingga ke struktur paling kecil. Pemerintah pusat cukup memfasilitasi dengan kebijakan yang mendukung," pungkas Dedi.

Diketahui, angka kasus Covid-19 masih tinggi meski presiden sudah menunjuk Menko Luhut untuk menekan kasus Covid-19 di 9 provinsi. Per hari ini, kasus positif Covid-19 secara nasional sudah di angka 303.498 kasus.

Di sisi lain, beberapa waktu lalu Menko Luhut tengah disibukkan dengan upaya mendatangkan vaksin Covid-19 dari China. Rencananya, Luhut beserta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto akan menjemput vaksin pada bulan Novermber mendatang. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita