Donald Trump Positif Corona, Ramalan Kematian dalam Serial The Simpsons Viral Lagi

Donald Trump Positif Corona, Ramalan Kematian dalam Serial The Simpsons Viral Lagi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Presiden AS Donald Trump memberi tahu pada hari Jumat bahwa dia dan istrinya serta Ibu Negara Melania Trump telah dites positif terkena virus korona. Setelah itu 'The Simpsons' mulai menjadi perbincangan tren di jejaring sosial.

"Malam ini, @FLOTUS dan saya dinyatakan positif COVID-19. Kami akan segera memulai proses karantina dan pemulihan. Kami akan melalui ini BERSAMA!", tulis Presiden AS Donald Trump tweet pada hari Jumat menginformasikan bahwa dia dan istrinya serta Ibu Negara Melania Trump telah dites positif Covid-19 dan telah dikarantina setelah seorang pembantu utama dinyatakan positif terkena virus corona.

Berita itu, untuk alasan yang jelas, datang sebagai kejutan bagi semua orang, karena keinginan mulai mengalir di media sosial agar Trump segera sembuh.

Sementara orang lain di AS dengan panik memeriksa silang apakah berita Trump yang dites positif terinfeksi infeksi mematikan itu sah dan bukan berita palsu.

Faktanya, "Apakah Trump dites positif Covid" adalah kueri Google teratas hampir beberapa menit setelah Trump memposting tweetnya pada 2 Oktober.

Namun, ada sesuatu yang lebih yang dicari orang - The Simpsons dan "prediksinya" untuk Trump. "The Simpsons" adalah salah satu topik terkait teratas saat seseorang mengetik "Trump" pada penelusuran google di AS.

The American Sitcom "The Simpsons" yang memiliki kebiasaan muncul setiap sekali-sekali untuk menakutkan "prediksi" untuk dunia nyata, mulai tren di Twitter dan bahwa foto animasi Trump berbaring di peti mati sekali lagi mulai beredar di Twitter segera setelah berita itu pecah.

Ini bukan pertama kalinya foto Trump-Simpsons menjadi viral secara online. Beberapa bulan lalu, Internet yakin bahwa The Simpsons telah meramalkan bahwa Donald Trump akan mati pada 27 Agustus.

Tentu saja, itu tidak terjadi dan foto itu tidak sah. 

Seorang jurnalis NY Times , Taylor Lorenz, turun ke Twitter untuk menjelaskan apa yang terjadi. Pada bulan Juni tahun ini, seorang wanita membuat video TikTok dalam upaya untuk menyindir teori konspirasi dan mengatakan bahwa sesuatu yang penting akan terjadi pada 27 Agustus. Anehnya, videonya tidak memberikan komentar tentang Donald Trump, apalagi kematiannya.

Video itu dengan cepat menjadi viral dan entah bagaimana akhirnya dikaitkan dengan foto Trump yang berubah di dalam peti mati. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita