Dituduh Dalangi Demo UU Cipta Kerja, SBY: Endak Baik Kalau Negeri Kita Makin Subur Fitnah

Dituduh Dalangi Demo UU Cipta Kerja, SBY: Endak Baik Kalau Negeri Kita Makin Subur Fitnah

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya angkat bicara terkait tuduhan mendalangi aksi demonstrasi sejumlah elemen masyarakat menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker) beberapa waktu lalu.

SBY mengaku prihatin atas isu yang menurutnya mendiskreditkan dirinya tersebut. Pasalnya, ia kerap menjadi pihak tertuduh setiap ada gelombang aksi massa terhadap pemerintah.



"Enggak tahu saya, apa barangkali nasib saya dibeginikan terus ya. Enggak tahu saya. Memang kalau saya ikuti, ya kembali seperti yang saya alami pada 2016 dulu saya dituduh difitnah menunggangi menggerakkan membiayai, sama dengan sekarang," ujar SBY dalam akun Youtube pribadinya "SBY Ngobrol Santai Perkembangan Terkini" Sabtu malam (12/10).

"Saya prihatin makin berkembang seperti ini. Tetapi yang jelas ya laki-laki saya harus bersabar," imbuhnya.

SBY juga menyesalkan adanya fitnah dan tuduhan tidak berdasar kepada dirinya yang dianggap menunggangi aksi demonstrasi tolak Omnibus Law UU Ciptaker dari berbagai elemen masyarakat dan serempak di berbagai daerah di tanah air.

"Begini, saya ini orang tua, pernah berjuang sebagai prajurit 30 tahun, pernah juga berada di pemerintahan 15 tahun, juga mengerti lah. Pemerintahan itu menghadapi banyak masalah dan masalah itu juga harus dipecahkan, saya juga dulu mengalami hal begitu," tuturnya.

"Jadi kalau kemarin tiba-tiba saya dituduh seperti itu endak baik kalau negeri kita makin subur fitnah hoaks tuduhan-tuduhan tidak berdasar," sambung SBY.

Ayah dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini mendoakan pemerintah dan negara kedepannya menjadi semakin baik dan tidak dipenuhi atmosfer fitnah yang menggumpal.

"Mudah-mudahan negara kita semakin baik dan tidak berkembang fitnah atau tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar seperti itu," pungkasnya(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita