Ahli Spanish Sebut Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Diabetes

Ahli Spanish Sebut Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Diabetes

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Baru-baru ini infeksi oleh beberapa enterovirus berpotensi memicu diabetes. Meskipun efek langsung serta mekanisme kerjanya pada tingkat molekuler belum diketahui.

Kini, tim peneliti dari Growth Factors, Nutrients and Cancer Group, yang dipimpin oleh Nabil Djouder di Spanish National Cancer Research Center (CNIO), menemukan pertama kalinya enterovirus coxsackievirus tipe B4 (CVB4) bisa menyebabkan diabetes.

Temuan ini bisa menjadi langkah fundamental untuk membuka jalan bagi pencarian strategi terapeutik baru. Para peneliti juga menunjukkan bahwa temuan itu mungkin relevan dengan pandemi virus corona Covid-19.

Karena, informasi klinis menunjukkan kemungkinan hubungan antara infeksi virus SARS-CoV-2 dan diabetes. Djouder dan timnya telah mengeskpresikan SARS-CoV-2 ke dalam pankreas endokrin, yang akhirnya menyebabkan diabetes,

Coxsackievirus termasuk dalam keluarga Enterovirus , yang juga mencakup virus polio dan echovirus. Virus jenis ini bisa menyebabkan penyakit seperti flu ringan hingga penyakit serius, seperti miokarditis, perikarditis, meningitis atau pankreatitis.

Virus ini diduga bisa menyebabkan diabetes pada manusia, tapi mekanisme molekulernya belum diketahui. Guna mencari tahu mekanismenya, para peneliti CNIO mencari tahu melalui model hewan dan sel pankreas manusia yang terinfeksi CVB4, serta sel penghasil insulin manusia dan tikus yang terinfeksi virus ini.

Hasilnya, mereka mengamati bahwa infeksi CVB4 menyebabkan deregulasi URI, protein yang mengatur fungsi normal berbagai aktivitas seluler.

"Pada kasus ini, penurunan regulasi URI memicu serangkaian peristiwa molekuler yang mengarah ke modifikasi genom melalui hipermetilasi dan pembungkaman Pdx1," jelas Nabil dikutip dari MedicalXpress.

Padahal itu adalah gen yang penting untuk identitas dan fungsi sel beta di pankreas endokrin yang bertanggung jawab atas produksi dan sekresi insulin serta hormin yang menurunkan kadar glukosa darah.

"Pembungkaman pdx1 menyebabkan hilangnya identitas dan fungsi sel beta, yang bertugas meningkatkan kadar glukosa darah. Akibatnya, kondisi ini memicu hiperglikemia dan diabetes," jelas Nabil Djouder.

Hasil CNIO ini bisa membantu memajukan pengetahuan tentang efek patologis virus yang menyebabkan pandemi virus sekarang ini. Sama seperti enterovirus, beberapa pengamatan klinis telah mengaitkan virus corona Covid-19 dengan diabetes pada pasien yang terinfeksi.

Karena, reseptor SARS-CoV-2 hadir dalam sel beta yang akan menarik untuk mempelajari virus ini mengubah fungsi URI dan membungkam pdx1 untuk memengaruhi fungsi sel beta.[sc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita