Uji Coba Vaksin Covid-19 Dihentikan Sementara Waktu, Relawan Alami Peradangan Langka

Uji Coba Vaksin Covid-19 Dihentikan Sementara Waktu, Relawan Alami Peradangan Langka

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Uji coba berbagai vaksin covid-19 terus dilakukan, namun salah serorang relawan jatuh sakit dan alami peradangan langka, buat penelitian ditangguhkan.

Ada berbagai jenis vaksin virus corona yang terus dilakukan uji coba oleh berbagai lembaga.

Untuk melihat bagaimana reaksi vaksin setelah dimasukkan ke tubuh manusia.

Salah satunya adalah Oxford dan AstraZeneca yang juga mengembangkan vaksin covid-19.

Namun vaksin unggulan mereka menyebabkan seorang relawan jatuh sakit saat tahap uji klinis.

Hal ini membuat AstraZeneca dan Oxford menghentikan sementara semua uji klinis.

Relawan yang sakit mengalami kondisi peradangan langka yang disebut myelitis transversal.

Dikutip dari Financial Times melalui Kompas.com Kamis (10/9/2020), AstraZeneca sedang melakukan peninjauan untuk memastikan bahwa kasus itu tidak akan mengakibatkan penundaan lama.

Orang-orang yang terkait dengan uji coba tersebut mengatakan, uji coba dapat dilanjutkan awal minggu depan, setelah dewan pemantau data independen penelitian selesai melakukan penyelidikan.

CEO AstraZene Pascal Soroit pada Rabu (9/9/2020) menggambarkan penangguhan tersebut sebagai jeda sementara.

Menurut dia, jeda ini merupakan tindakan rutin yang harus dilakukan setiap kali ada penyakit yang berpotensi tidak dapat dijelaskan pada salah satu percobaan.

"Dalam uji coba besar, penyakit akan terjadi secara kebetulan tetapi harus ditinjau secara independen untuk memeriksanya dengan cermat," kata Soriot.

Sementara, Direktur Wellcome Trust mengatakan jika penangguhan penelitian uji coba vaksin merupakan hal yang lumrah.

"Sangat tidak biasa menjalani uji coba vaksin dan tidak menjedanya," kata dia.

Terkait kondisi sukarelawan, Soriot menyebut sudah pulih dan akan segera meninggalkan rumah sakit.

Dengan adanya penangguhan ini, maka akan berpengaruh juga pada mundurnya pengerjaan vaksin yang dijadwalkan akan selesai pada November 2020.

Meskipun vaksin AstraZeneca akhirnya disetujui, kekhawatiran tentang efek samping dapat menghalangi orang untuk memilikinya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita