Trump: Ada Sembilan Negara Yang Mengantre Untuk Normalisasi Hubungan Dengan Israel

Trump: Ada Sembilan Negara Yang Mengantre Untuk Normalisasi Hubungan Dengan Israel

Gelora Media
facebook twitter whatsapp
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyaksikan penandatanganan kesepakatan damai oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu; Menteri Luar Negeri UEA, Abdullah bin Zayed Al Nahyan; dan Menteri Luar Negeri Bahrain, Abdullatif bin Rashid Alzayani; dan Menteri Luar Negeri UEA, Abdullah bin Zayed Al Nahyan di Gedung Putih pada Selasa, 15 September 2020/Net

GELORA.CO - Negosiasi yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk mengajak negara-negara Arab melakukan normalisasi hubungan dengan Israel telah berhasil.

Bahkan, ada semakin banyak negara yang mengantre untuk melakukan kesepakatan damai dengan Israel, meski ada Palestina yang merasa dikhianati.

Setelah upacara peresmian kesepakatan damai antara Israel dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain di Gedung Putih pada Selasa siang (15/9), Trump mengatakan, ada sekitar lima hingga enam negara yang saat ini berada di jalan menuju perdamaian dengan Israel.

"Kami sedang dalam proses yang sangat jauh dengan sekitar lima negara tambahan. Setidaknya ada lima atau enam negara yang akan datang dengan sangat cepat," ujarnya saat menjamu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu; Menteri Luar Negeri Bahrain, Abdullatif bin Rashid Alzayani; dan Menteri Luar Negeri UEA, Abdullah bin Zayed Al Nahyan.

"Mereka ingin melihat perdamaian. Mereka sudah lama bertengkar. Mereka adalah negara yang bertikai, tetapi mereka lelah berperang. Anda akan melihat banyak aktivitas yang sangat hebat. Ini akan menjadi perdamaian di Timur Tengah," sambungnya.

Namun berselang beberapa jam setelahnya atau Selasa sore, Trump merevisi angka tersebut menjadi tujuh hingga sembilan negara yang mengantre untuk melakukan normalisasi dengan Israel. Di mana salah satu di antaranya tampaknya adalah Arab Saudi.

"Kita akan memiliki tujuh atau delapan atau sembilan (negara). Kita akan memiliki lebih banyak negara untuk bergabung, termasuk satu yang besar," ujarnya kepada wartawan seperti dimuat Eurasian Times, merujuk pada Arab Saudi sebagai negara besar di Timur Tengah.

Selain itu, Trump juga yakin Palestina akan ikut bergabung melakukan kesepakatan damai dengan Israel.

"Kami sedang berbicara dengan orang-orang Palestina. Di saat yang tepat, mereka juga akan bergabung," tambahnya.

Menanggapi Trump, Netanyahu menyela, menyampaikan Israel tidak akan merasa isolasi di kawasan saat ini. '

“Israel tidak merasa terisolasi sama sekali. Ia menikmati kemenangan diplomatik terbesar dalam sejarahnya," ujarnya.

Sementara itu, ratusan orang berkumpul di South Lawn yang berjemur untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian antara Israel dengan UEA dan Bahrain.

Perjanjian bilateral, yang dijuluki Abraham Accords itu meresmikan normalisasi hubungan negara Yahudi yang sudah mencair dengan kedua negara Arab, sejalan dengan oposisi bersama mereka terhadap Iran dan agresi di wilayah tersebut. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita