Tembus 174 Ribu, Jokowi Sebut Kasus Corona Masih Terkendali

Tembus 174 Ribu, Jokowi Sebut Kasus Corona Masih Terkendali

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia masih relatif terkendali dibandingkan dengan negara lain. Data terbaru per 31 Agustus 2020, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 mencapai 174.796 orang.

"Di negara Eropa, kawasan Asia masih terjadi tren peningkatan kasus positif. Kita harus hati-hati. Di negara kita walaupun ada peningkatan di beberapa daerah, tapi kalau dibandingkan negara lain, posisi Indonesia masih relatif terkendali," kata Jokowi saat memberikan arahan pada gubernur dalam rapat terbatas terkait penanganan Covid-19 melalui siaran di akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (1/9).

Meskipun demikian, Jokowi mengingatkan angka kematian pasien Covid-19 atau case fatality rate di Indonesia lebih tinggi dari rata-rata kematian global. Di Indonesia, angka kematian akibat Covid-19 mencapai 4,2 persen pada Agustus 2020. Sementara angka kematian global sebesar 3,36 persen.

"Untuk kasus meninggal ini hati-hati. Case fatality rate di Indonesia meski turun dari 7,83 persen di April menjadi 4,2 persen bulan ini, kita masih punya PR besar untuk menurunkan karena masih lebih tinggi dari case fatality rate global. Ini pekerjaan besar kita," ujarnya.

Jokowi pun meminta jajarannya dan para kepala daerah, mulai dari gubernur, bupati, dan wali kota terus waspada agar tidak kehilangan kendali dalam penanganan penyebaran virus corona.

"Sekali lagi, harus waspadai betul sehingga kita tidak kehilangan kendali penanganan penyebaran covid," katanya.

Di sisi lain, Jokowi mengklaim angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia berhasil melebihi rata-rata angka dunia. Mantan wali kota Solo itu menyebut, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 per Agustus 2020 mencapai 72,1 persen. Angka ini lebih tinggi dari tingkat kesembuhan rata-rata dunia sebesar 69 persen.

"Alhamdulillah tingkat kesembuhan, case recovery rate meningkat. Pada April lalu 15 persen, kemudian sekarang Agustus 72,1 persen. Jadi ada pergerakan lebih baik, lebih tinggi dari rata-rata dunia yaitu 69 persen," ujarnya.

Selain itu, jumlah kasus aktif atau pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan juga diklaim Jokowi menurun. Dari 77 persen pada April lalu menjadi 23,69 persen pada Agustus 2020.

"Jumlah kasus aktif ini lebih baik dari rata-rata dunia yakni 27 persen," katanya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita