Swab Test Masif, 117 Pegawai Pemkot Bandung Positif COVID-19

Swab Test Masif, 117 Pegawai Pemkot Bandung Positif COVID-19

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sebanyak 117 pegawai baik ASN dan non ASN di wilayah Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dinyatakan positif COVID-19. Ratusan pegawai itu dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil tes masif yang dimulai sejak 27 Agustus 2020 lalu.

Kepala Bapelitbang sekaligus Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian dan Analisa Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan keseluruhan penyintas saat ini tengah melakukan isolasi mandiri. Mereka, kata dia, merupakan hasil swab tes massal yang dilakukan terhadap 62 perangkat daerah di 33 kecamatan dan 32 SKPD.

"Yang terkonfirmasi positif 117 itu tidak cuma ASN pegawai di lingkungan Pemkot Bandung. Kan kita mendapat ada di sekitar 50 orang pimpinan memilih 50 orang yang mobilitas banyak, bertemu orang banyak dan kontak dengan orang," kata Ahyani saat dihubungi, Senin (7/9/2020).

Lebih lanjut, 80 persen di antaranya termasuk OTG sehingga tidak dirawat di rumah sakit. Ahyani mengatakan, dari pihak Dinas Kesehatan selanjutnya akan melakukan penyelidikan epidemologi dengan melihat kelanjutan kondisi ke-117 pegawai yang positif.

"Iya 117 juga oleh dinkes dipilah apakah warga bandung atau bukan karena akan ada penyekidikan epidemologi. Protapnya yang positif isolasi mandiri tanpa gejala, kalau ada gejala harus di rumah sakit ditentukan oleh teman teman (Dinkes)," ujarnya.

Dia mengatakan, penambahan kasus positif di lingkungan Pemerintah Kota Bandung merupakan wujud komitmen Pemkot untuk mencari kasus dalam bentuk pemeriksaan.

"Saya kira ini upaya memperlambat penyebaran di masyarakat kita enggak tahu mana yang positif dan yang enggak bergejala. Upaya kami menahan laju dan penyebaran di masyarakat," katanya.

Sementara itu, kantor pelayanan yang di dalamnya terdapat ASN dan non ASN yang positif COVID-19 akan ditutup sementara paling lama selama tiga hari untuk dilakukan disinfektan.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita