Relawan Vaksin Sinovac Positif COVID-19, Begini Kronologinya

Relawan Vaksin Sinovac Positif COVID-19, Begini Kronologinya

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -Setelah menjalani uji vaksin, seorang relawan terbukti positif COVID-19. Ternyata si relawan sempat bepergian ke luar kota sebelum akhirnya terbukti positif COVID-19.
Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 menjelaskan kronologinya lewat siaran pers yang diterima detikcom, Sabtu (12/9/2020).

Relawan itu tidak disebutkan identitasnya karena kerahasiaan identitas dijaga. Tak ada pula keterangan kapan relawan tersebut menerima vaksin. Yang jelas, seorang relawan mendapat vaksin dua kali dalam waktu kunjungan yang berbeda.

Berikut adalah kronologi yang disampaikan oleh Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Unpad Prof Kusnandi Rusmil, tertanggal 10 September 2020.

1. Kronologi pada relawan tersebut, setelah mendapatkan 'suntikan' (tidak diketahui vaksin atau plasebo) pertama pada kegiatan penelitian vaksin COVID-19, bepergian ke luar kota.

2. Pada kunjungan 'suntikan' selanjutnya (kedua), relawan secara klinis dinyatakan sehat dan diberi 'suntikan' kedua.

3. Keesokan harinya, relawan menjalani program pemeriksaan swab nasofaring dari dinkes karena ada riwayat ke luar kota. Oleh petugas, dilakukan pengambilan bahan dari apus hidung dan kemudian dikirimkan ke laboratorium BSL2 (Dinas Kesehatan) dengan hasil positif.

4. Hasil yang positif tersebut harus disampaikan kepada yang bersangkutan.

Hasil pemeriksaan apus hidung positif bukan berasal dari tim penelitian, tapi hasil dari program pemeriksaan swab nasofaring oleh pemerintah dan perlu dilanjutkan dengan pengawasan ketat. Selama sembilan hari pengawasan, kondisi yang bersangkutan dalam keadaan baik," kata Kusnandi.

Pada dasarnya, semua relawan diimbau menerapkan protokol pencegahan COVID-19. Untuk relawan yang positif COVID-19 tersebut, tim tetap memantau.


"Uji klinis ini masih panjang jalannya, agar kita bersama-sama dapat menjaga privasi sukarelawan," kata Kusnandi.

Dihubungi terpisah sebelumnya, Kusnandi mengatakan relawan tersebut sempat bepergian dari Bandung, Jawa Barat, ke Semarang, Jawa Tengah.

"Jadi dia sudah disuntik, suntik pertama kali. Kemudian pergi ke Semarang, pas pulang dicek lagi swab-nya positif," ujar Kusnandi saat ditemui di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Kota Bandung, Rabu (9/9).(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita