Pengakuan Syekh Ali Jaber: Curiga Pelaku Penusukan Ada yang Menyuruh

Pengakuan Syekh Ali Jaber: Curiga Pelaku Penusukan Ada yang Menyuruh

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Seorang pemuda ditangkap polisi usai menusuk penceramah kondang Syekh Ali Jaber saat berceramah di daerah Bandarlampung, Provinsi Lampung pada Minggu (13/9/2020). Pelaku penusukan Syekh Ali Jaber diketahui bernama Alpin Andria (24).

Usai insiden menggemparkan itu, Syekh Ali Jaber menderita luka tusukkan di lengan kanan bagian atas dan harus mendapatkan 10 jahitan.

Saat diwawancarai dalam tayangan TV One, Syekh Ali Jaber mengatakan pelaku terlihat masih sangat muda.

Menurut dia, pelaku diperkirakan berusia 20 tahun. Perawakan pelaku, kata Syekh Ali Jaber, juga sangat kurus.

"Anak itu muda banget. Diperkirakan (usianya) 20 tahun. Orangnya kurus banget," tutur Syekh Ali Jaber dalam tayangan Kabar Petang TV One seperti dikutip pada Minggu (13/9/2020).

Selain itu, melihat dari perawakannya, Ali Jaber meragukan pelaku bisa melakukan penusukan.

Bahkan, Syekh Ali Jaber menduga pelaku melakukan perbuatannya karena ada dorongan atau ada yang menyuruh.

"Saya merasa kalau melihat dari wajahnya ketika saya berhadapan dan diamankan, tampaknya bukan hal mudah untuk melakukan hal seperti ini, seperti ada dorongan atau ada yang menyuruh," ujarnya.

Menurut Ali Jaber, dengan fisik seperti pelaku, mustahil untuk melakukan penusukan tersebut.

"Karena saya lihat dari segi fisik, dia tidak mungkin. Butuh mental yang kuat untuk melakukan hal seperti ini," katanya.

Ketika ditanyakan pewawancara terkait hal yang diteriakkan pelaku, Syekh Ali Jaber menampik. Menurutnya saat itu pelaku tidak berbicara apa pun dan tiba-tiba menghunuskan pisau.

"Tidak, dia hanya diam. Dia hanya angkat pisau, kebetulan panitia sudah banyak, ada yang lagi live dan rekam karena lagi berlangsung ceramah. Semua terekam," ujar Ali Jaber.

Sementara itu, beredar informasi bahwa pelaku dikabarkan sudah empat tahun mengalami gangguan kejiwaan akibat ditinggal ibunya ke luar negeri menjadi TKW di Hong Kong.

"Menurut keterangan orang tuanya yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa, namun dari kepolisian tidak bisa menerima pengakuan ini begitu saja," kata Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto, di Mapolresta Bandarlampung, sebagaimana dilansir Antara, Minggu (13/9) malam.

Pihak kepolisian dalam hal ini Satuan Reserse Krimanal (Satreskrim) Polresta Bandarlampung, proaktif dengan langsung mengundang dokter dari rumah sakit jiwa kurungan nyawa untuk memeriksa kejiwaan pelaku.

"Saat ini sudah dilakukan obesrvasi awal dari pelaku dan besok kita akan resmi memberikan visum ke rumah sakit jiwa guna pemeriksaan lanjutan," kata dia.

Selain itu, kata dia, pada Minggu malam pelaku penusukkan syekh Ali Jaber tersebut juga dilakukan pemeriksaan urine yang hasilnya negatif dari pengaruh barang-barang terlarang.

Kapolda juga mengatakan bahwa dalam pemeriksaan kejiwaan yang bersangkutan besok di rumah sakit jiwa kurungan nyawa, kepolisian pun akan memanggil psikiater dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Lampung.

Sementara itu, foto dan identitas pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber itu beredar luas di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @warung_jurnalis.

Dalam foto yang diunggah terlihat pria tersebut mengalami luka lebam pada bagian wajahnya.

Peristiwa penusukan terhadap Syekh Ali Jaber terjadi sekira pukul 17.15 WIB. Pria tak dikenal tersebut menusuk Syekh Ali Jaber saat tengah berdialog dengan jemaah.

"Dengan reflek yang tinggi, (Syekh Ali Jaber) sempet melakukan tangkisan tapi kena lengan sebelah kanan di bahu," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsya kepada wartawan, Minggu (13/9).

Akibat luka tusuk tersebut, lengan kanan Syekh Ali Jaber pun dijahit sebanyak 10 jahitan. (*)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA