Jazuli Juwaini: WNI Diboikot karena Pemerintah Sibuk Urusi Ekonomi dibanding Nyawa Rakyat

Jazuli Juwaini: WNI Diboikot karena Pemerintah Sibuk Urusi Ekonomi dibanding Nyawa Rakyat

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Boikot 59 negara terhadap masuknya warga negara Indonesia menjadi cambuk keras bagi pemerintah pusat dalam penanganan pandemi Covid-19 yang selama ini diterapkan.

Menurut Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, ada hal yang harus diubah dalam penanganan Covid-19 yang saat ini terlalu mengedepankan soal ekonomi.

"Prioritas utama saat ini adalah menyelamatkan nyawa rakyat. Soal ekonomi dan diplomasi adalah prioritas sekian," kata Jazuli Juwaini dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/9).

Prioritas ekonomi yang selama ini diterapkan pemerintah justru berpotensi mengorbankan nyawa rakyat. Akibat tidak fokus penyelamatan rakyat, kata dia, dampak ekonominya justru kian parah.

"Nyawa rakyat adalah nomor satu. Ekonomi tidak akan bangkit jika rakyat sakit," kritiknya.

Di sisi lain, Jazuli mengingatkan bahwa dalam penanganan pandemi, pemerintah juga harua memakai anggaran negara secara bijaksana. Sebab, setiap rupiah yang digunakan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang juga berasal dari rakyat.

"Penggunaan anggaran harus tepat sasaran, fokus, tidak boleh ada penumpang gelap. PKS bukan eksekutif, bukan berarti kami harus diam. Kami berupaya mencari rumusan terbaik untuk memberi tawaran solusi alternatif bagi pemerintah," tandasnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita