Alasan Polisi Bubarkan Acara Gatot Nurmantyo Di Surabaya

Alasan Polisi Bubarkan Acara Gatot Nurmantyo Di Surabaya

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang digelar di Gedung Jabal Nur, Kota Surabaya terpaksa dibubarkan polisi pada Senin (28/9).

Kapolrestabes Surabaya Kombes Jhonny Edison Isir menjelaskan bahwa alasan pembubaran acara yang dihadiri mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo itu adalah untuk menjaga kondusivitas Kota Pahlawan.

“Surabaya itu kan kondusif, ada deklarasi untuk apa, justru memancing reaksi, inikan mau pilkada,” kata Kombes Jhonny Isir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/9).

Mantan ajudan Presiden Joko Widodo tahun 2017 itu menegaskan, tidak hanya kelompok KAMI, kelompok lain yang menamakan KITA (Koalisi Indonesia Tetap Aman) juga turut dibubarkan.

Jika dibiarkan salah satu tetap beraksi, Polrestabes Surabaya khawatir keamanan dan ketertiban hingga kondusivitas kota terganggu.

“Jadi (deklarasi) KAMI itu memancing reaksi, dua-duanya (kelompok KAMI dan KITA) tidak ada izin kita bubarin semua,” tandas Jhonny.

Peraih Adhi Makayasa Akademi Kepolisian (Akpol) 1996 itu justru mempertanyakan motivasi KAMI yang melakukan deklarasi di Kota Surabaya.

“Motivasinya apa itu KAMI, ini nggak jelas,” demikian Jhonny.

Presidium KAMI, Gatot Nurmantyo meninggalkan Gedung Jabal Nur, di Jalan Jambangan Kebon Agung, Kota Surabaya, Jawa Timur, tempat berlangsungnya acara silaturahmi KAMI di Surabaya setelah mendapat penolakan dan dibubarkan oleh pihak Kepolisian.

Rekaman video saat Gatot tengah berorasi dari atas mimbar dipotong oleh salah satu anggota kepolisian berpakaian preman yang mengimbau agar masa membubarkan diri. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita