Airlangga Salahkan Anies akibat IHSG Merosot gegara Rem Darurat, Wagub DKI Sebut Arahan Jokowi

Airlangga Salahkan Anies akibat IHSG Merosot gegara Rem Darurat, Wagub DKI Sebut Arahan Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyalahkan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai penyebab merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Terkait itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menganggap kesehatan harus diutamakan saat ini di tengah merebaknya virus corona. Bahkan, kata Riza, ini merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo.

"Sebagaimana juga arahan Pak Presiden bahwa kita mengutamakan keselamatan dari warga. Itu yang menjadi prioritas pemerintah pusat dan pemerintah DKI sangat mendukung," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/9/2020).

Riza menyebut Anies sendiri sudah membicarakan keputusan untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total. Nantinya akan diumumkan pengaturan pembatasan saat PSBB total diberlakukan 14 September mendatang.

"Pak Gubernur sendiri nanti akan menyampaikan apa hasil dari pertemuan tadi antara gubernur dengan beberapa menteri dengan khususnya pemerintah pusat," jelasnya.

Riza beranggapan kebijakan rem darurat (emergency brake policy) ini diambil karena situasi penyebaran corona di Jakarta semakin mengkhawatirkan. Karena itu ia berharap segala pihak bisa memahami Anies yang memutuskan mengambil kebijakan ini.

"Mudah-mudahan kebijakan yang tadi malam diambil yang akan diberlakukan Senen ini mudah-mudahan bisa dipahami semua pihak bisa dimengerti," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ideks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (10/9/2020) ambles 5 persen, alhasil perdagangan IHSG dihentikan sementara selama 30 menit.

Menanggapi hal ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, terbakarnya indeks pada hari ini karena pengumuman mendadak dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB pada 14 September 2020 mendatang.

"Sampai dengan kemarin karena hari ini indeks masih ada ketidakpastian akibat dari pada announcement (pengumuman) Gubernur DKI tadi malam. Sehingga pagi tadi indeks sudah di bawah 5.000,” kata Airlangga dalam Rakornas KADIN Indonesia yang disiarkan virtual, Kamis (10/9/2020).

Menurut Ketua Umum Partai Golkar ini, pengumuman yang mendadak ini membuat respons pasar menjadi panik, sehingga mempengaruhi indeks yang bergejolak.

“Namun kita juga harus melihat bahwa gas dan rem ini, kalau digas atau direm mendadak itu, tentu kita harus menjaga kepercayaan dan confident daripada publik. Karena ekonomi ini tidak semuanya faktor fundamental, tetapi juga ada faktor sentimen. Terutama untuk di sektor capital market,” katanya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini Kamis (10/9/2020) jatuh 5 persen atau 257 poin ke posisi 4.891 pada pukul 10:36 WIB. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita