SMI Tuding Menteri Baru Biang Keladi Serapan Dana Corona Rendah, RR: Menkeu Sok Jago!

SMI Tuding Menteri Baru Biang Keladi Serapan Dana Corona Rendah, RR: Menkeu Sok Jago!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ungkapan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati yang menyebut serapan dana penanganan virus corona (Covid-19) rendah adalah karena banyak menteri baru di kabinet dikomentari begawan ekonomi, Dr. Rizal Ramli.

Tokoh nasional yang biasa disapa RR ini menganggap Sri Mulyani sok jago sudah bisa menilai kerja-kerja menteri-menteri lain di Kabinet Indonesia Maju.

"Menkeu sok jago. Harusnya menjelaskan ke menteri lain. Ini kan sudah 6 bulan. Dijelaskan prosedurnya. Ini sudah sudah 6 bulan baru (curhat) ngomong gitu," ujar RR dalam acara virtual 'Tanya Jawab Cak Ulung' yang digelar Kantor Berita Politik RMOL dengan tema 'Jurus Selamat dari Resesi ala Rizal Ramli', Jumat (21/8).

Anggapan mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin) ini sejalan dengan prediksi ekonomi pemerintah meleset pada Triwulan II 2020.

Apalagi melihat, prediksi pemerintah saat ini yang meyakini Indonesia tidak kena resesi. Padahal faktanya kondisi ekonomi saat ini masih dirasakan terpuruk oleh masyarakat.

"Kebiasaan berbohong terus menular. Menkeu kok bilang tidak resesi. Dia bandingkan kuartai II 2020 dengan kuartal II 2019," tegasnya.

Karena itu, RR menilai perolehan ekonomi domestik pada kuartal III nanti akan tetap negatif. Dia memberikan saran agar pemerintah membuat kebijakan yang cenderung ke bawah. Salah satu contoh kebijakan yang tepat menurutnya adalah seperti yang dilakukan Presiden ke-4 Gus Dur, di mana gaji PNS dinaikan.

"Di zaman Gus Dur naikan gaji PNS, TNI, Polri hingga 120 persen dalam 21 bulan, pensiunan juga. Begitu dinaikin daya beli naik. Sektor ekonomi pulih," jelasnya.

Menkeu SMI sebelumnya menganggap menteri-menteri baru di Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maruf tidak paham bekerja di pemerintahan.

Mereka yang belum pernah duduk di pemerintahan belum memiliki pengalaman birokrasi. Di sisi lain, ada tantangan yang dihadapi Indonesia bahkan dunia, yakni pandemik Covid-19(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita