Politisi PKS: Pandemik Corona Adalah Cara Tuhan Menggagalkan Penyimpangan Politik Oligarki

Politisi PKS: Pandemik Corona Adalah Cara Tuhan Menggagalkan Penyimpangan Politik Oligarki

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Momentum 1 Muharram 1442 Hijriah tidak lepas dari makna historisnya, yakni momen perubahan atau perpindahan. Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Bukhori Yusuf mengatakan, hijrah adalah perpindahan dari satu kondisi atau tempat ke tempat/kondisi yang lain.

Dalam kaitannya dengan 1 Muharram 1442 Hijriah di tengah pandemik, ini sangat relevan dengan keniscayaan perubahan secara mendasar dalam seluruh tatanan kehidupan. Khususnya dalam seluruh tatanan kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan politik bangsa Indonesia,” tuturnya di Gedung DPR/MPR di Jakarta, Rabu (19/8).

Ia mengatakan, masa pagebluk Covid-19 ini membuat peringatan 1 Muharram di sejumlah tempat diselenggarakan secara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sejumlah daerah bahkan memutuskan untuk meniadakan tradisi yang berpotensi mengundang kerumunan massa dalam rangka mengantisipasi penularan Covid-19.

“Salah satunya tradisi peringatan malam 1 Suro di Yogyakarta. Dalam keterangan resminya, Keraton Yogyakarta Hadiningrat memilih meniadakan ritual tahunan mereka pada tahun ini,” imbuhnya.

Dalam kaitannya dengan fenomena politik, anggota Komisi VIII ini menyinggung kaitan antara pagebluk dengan dinamika politik bangsa yang terjadi akhir-akhir ini.

Baginya, musibah pandemik Covid-19 ini adalah cara Tuhan untuk menggagalkan segala bentuk penyimpangan politik yang sudah direncanakan oleh kelompok oligarki yang hendak merusak tatanan politik bangsa.

“Di saat arah politik bangsa menuju kepada kekuasaan oligarki, justru Allah timpakan pandemik yang membuat semua rekayasa dan rencana manusia menjadi tidak seberapa jika dibandingkan dengan rencana dan kemampuan Allah,” tegasnya.(rmol)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA