PKS soal Capres 2024: Anies Diserang Terus, AHY Terlalu Muda, Nah di Sumbar Ada Profesor Irwan Prayitno

PKS soal Capres 2024: Anies Diserang Terus, AHY Terlalu Muda, Nah di Sumbar Ada Profesor Irwan Prayitno

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mendorong kalangan tokoh muda untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024 mendatang. Tifatul menilai menilai sudah saatnya kandidat muda diusung karena sebagian besar ketua umum partai sudah berusia lanjut.

“Pada 2024 Jokowi sudah dua periode dan secara konstitusi sudah tidak bisa maju lagi, sementara ketua partai-partai besar sudah berumur,” kata Tifatul yang juga Ketua DPP PKS Wilayah Daerah Sumatera Bagian Utara, di Padang, Ahad (9/8).

Menurut dia, pada 2024 Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati sudah mendekati usia 80 tahun, Ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga sudah lebih 70 tahun, termasuk Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Namun, dDia melihat hingga saat ini belum ada kandidat yang benar-benar kuat dan masih simpang siur.

“Memang ada nama Anies Baswedan namun diserang terus secara politik, ada pula Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil, kalau Agus Harimurti Yudhoyono malah terlalu muda, kalau di Sumbar ada Irwan Prayitno yang sudah profesor,” katanya saat deklarasi pasangan calon Gubernur Sumbar Mahyeldi-Audy..

Terkait dengan mekanisme pencalonan, Tifatul Sembiring mengungkapkan pada pasal 6 ayat 2 UUD 1945 yang menyatakan partai politik dan gabungan partai politik berhak mengusung calon presiden dan wakil presiden semua parpol bisa mengajukan calon.

“Jadi secara aturan tidak ada syarat 20 persen di sana, itu hanya strategi partai besar saja agar partai kecil tidak bisa mencalonkan kandidatnya,” katanya.

Dia menilai penyederhanaan jumlah kandidat pada pilpres di Tanah Air belum cocok karena Indonesia luas ada 17.000 pulau, 800 lebih suku dan bahasa yang beragam.

“Ini belajar dari Pilpres 2019 Indonesia terbelah begitu keras karena hanya ada dua pasang calon,” katanya.

Mantan Menteri Kominfo itu melihat kendati saat ini masih 2020 tapi pembahasan soal Pilpres 2024 sudah harus dimulai karena empat tahun itu sebentar. “Masa itu amat cepat berlalu, saya saja jadi Menteri Kominfo lima tahun rasanya sebentar saja,” katanya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita