Keluhkan Jumlah Bandara Internasional, Pengamat: Jokowi Sudah Sadar Atau Cari Alasan Untuk Reshuffle BKS?

Keluhkan Jumlah Bandara Internasional, Pengamat: Jokowi Sudah Sadar Atau Cari Alasan Untuk Reshuffle BKS?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -Presiden Joko Widodo dianggap sedang mempertontonkan kegagalannya dalam hal pembangunan infrastruktur penerbangan di Indonesia.

Begitu kata pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang mempertanyakan keperluan banyaknya bandara bertaraf internasional hingga 30 di Indonesia.

"Pernyataan Jokowi tersebut justru seperti ingin mempublikasikan kegagalannya utamanya dalam tata kelola pembangunan infratruktur penerbangan di Indonesia. Ini kan jelas seperti ingin mempertontonkan kegagalannya sendiri, dengan seakan menyatakan bandara Internasional tidak perlu terlalu banyak seperti saat ini," ujar dia kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/8).

Saiful Anam mengaku heran dengan sikap kepala negara yang mempertanyakan hasil kinerjanya sendiri di bidang infrastruktur yang selalu dibanggakan sejak periode pertama.

"Ini sebenarnya gejala apa? Apakah Jokowi sudah sadar ingin tobat dalam membangun infrastruktur? Atau hanya sedang ingin mencari legitimasi untuk segera melakukan reshuffle terhadap Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi)?" tanya dia.

Karena itu, lanjut Saiful Anam, pernyataan tersebut sangat tidak sesuai lantaran Jokowi selalu membanggakan infrastruktur yang dilakukannya selama memimpin Indonesia.

"Saya kira pernyataan tersebut tidak sesuai dengan platform Jokowi yang selama ini dinilai gencar melakukan pembangunan infrastruktur besar-besaran," tutupnya. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita