Iwan Sumule: Ngeluh Lagi, Ngeluh Lagi, Mundurlah!

Iwan Sumule: Ngeluh Lagi, Ngeluh Lagi, Mundurlah!

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sikap Presiden Joko Widodo yang dari rapat ke rapat hanya mengeluhkan kinerja anak buahnya dikritisi tajam oleh Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule.

“Ngeluh lagi. Ngeluh lagi,” begitu sindir Iwan Sumule yang kesal dengan sikap monoton dari Jokowi dalam menangani Covid-19, kepada redaksi, Senin (3/8).

Keluhan Jokowi itu berkaitan dengan realisasi anggaran corona yang baru terserap 20 persen dari total Rp 695 triliun yang disediakan untuk stimulus penanganan corona. Artinya, baru Rp 141 triliun yang teralisasi. Bagi Jokowi angka ini terlalu kecil.

Sementara Iwan Sumule menilai wajar dana corona tidak terserap dengan baik. Sebab, dana tersebut memang nyatanya tidak wujud. Menurutnya, keberadaan dana itu sebatas koar-koar pemerintah.

Koar-koar yang sama sempat dipertunjukkan Presiden Jokowi saat menyebut di kantongnya ada Rp 11 ribu triliun data tentang nilai aset sejumlah WNI secara perorangan atau kelompok di luar negeri. Namun hingga kini uang tersebut tidak pernah terbukti masuk ke tanah air.

“Jadi apanya yang mau diserap kalau uangnya tidak ada? Rp 11 ribu triliun itu kan hanya prank,” tuturnya.

Terlepas dari itu, Iwan Sumule mengingatkan Jokowi bahwa tanda sebuah roda pemerintahan tidak bergerak adalah serapan anggaran yang tidak minim. Artinya, tidak ada program dari pemerintah yang terealisasi ke publik.

Singkatnya, Iwan Sumule menekankan bahwa perbaikan dalam penanganan Covid-19 di era Presiden Jokowi akan semakin jauh dari kata berhasil. Sehingga, dia meminta Jokowi untuk legowo mengundurkan diri.

“Minim serapan anggaran menunjukan tidak ada uang dan juga program tak jalan. Jelas tak akan ada perbaikan. Pak Jokowi, mundurlah,” tutupnya. (*)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA