Jokowi Sebut Penyerapan Anggaran Kesehatan Hanya 1,53 Persen, Saleh Daulay: Itu Tidak Betul!

Jokowi Sebut Penyerapan Anggaran Kesehatan Hanya 1,53 Persen, Saleh Daulay: Itu Tidak Betul!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Komisi IX DPR RI mengungkap kejanggalan beberapa poin dalam pidato "marah-marah" Presiden Joko Widodo terkait penyerapan anggaran Kesehatan yang disebutkan hanya terserap 1,53 persen dari Rp 75 triliun total anggaran.
Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan dari Menteri Kesehatan Terawan Putranto bahwa anggaran untuk Kesehatan baru cair sekitar Rp 345 miliar.

Sedangkan, anggaran yang disetujui Menteri Keuangan Sri Mulyani hanya Rp 25,7 triliun dari yang diajukan Kemenkes sekitar Rp 69 triliun.

"Bahwa anggaran yang masuk ke Kemenkes itu memang usulannya mau dikasih Rp 75 triliun, tetapi setelah di usulkan oleh Kemenkes sekitar Rp 69 triliun. Jadi kalau Presiden mengatakan dikasih Rp 75 triliun tapi anda penyerapan cuman 1,53 persen itu tidak betul," ungkap Saleh Daulay dalam diskusi bertajuk "Kemarahan Presiden Berujung Reshuffle Kabinet" di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/7).  

"Karena anggarannya kan Rp 25,7 triliun yang disetujui ya. Kalau yang pencairannya belum, yang cair itu baru Rp 345 miliar dari total Rp 25,7 triliun," imbuhnya menegaskan.

Atas dasar itu, lanjut Saleh Daulay, wajar saja apabila masyarakat kecewa dengan pemerintah terkait penanganan dalam sektor kesehatan apalagi ditengah pandemik Covid-19 ini.

Sebab, anggarannya tidak seluruhnya cair dan tidak sesuai dengan apa yang dikatakan Presiden Jokowi.

Dari  yang Rp 25,7 triliun itu masih dalam proses revisi DIPA. Kemarin terakhir yang lapor ke kita Kementerian Kesehatan baru begitu bunyinya. Revisi DIPA yang untuk Rp 25,7 triliun," tuturnya.

"Jadi kalau misalnya apa yang terjadi apa yang diharapkan, ekspektasi masyarakat tidak terealisasi, wajar saja, orang anggarannya cuma segitu yang ada sekarang ini," demikian politisi PAN ini. (Rmol)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA