Bantah Praktikan Dinasti Politik, Gibran: Ini Kontestasi Bukan Penunjukan

Bantah Praktikan Dinasti Politik, Gibran: Ini Kontestasi Bukan Penunjukan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka akhirnya angkat bicara soal isu dinasti politik yang mengiringi pencalonannya di pemilihan walikota (Pilwalkot) Solo dan diusung oleh PDI Perjuangan.

Dalam sebuah zoominar yang diselenggarakan oleh PDI Perjuangan bertajuk "Anak Muda Berpolitik Siapa Takut?" pada Jumat sore (24/7), Gibran menyatakan bahwa majunya dia di Pilkada 2020 bukan atas dasar penunjukkan. Melainkan, dirinya ikut kontestasi.

"Saya kan ikut kontestasi, bisa menang bisa kalah. Tidak harus diwajibkan memilih saya, bisa dipilih bisa tidak. Jadi, tidak ada kewajiban mencoblos saya. Dan ini kan kontestasi bukan penunjukan," tegas Gibran.

Ayah dari Jan Ethes itu pun lantas menyebut warga Solo sudah mengerti apa itu dinasti politik. Sebab, kata Gibran, saat dirinya blusukan dalam kurun waktu setahun terakhir di Solo justru mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat.

"Kalau di Solo ya di kota saya itu saya setiap kali bertemu dengan warga itu selalu saya jelaskan apa itu dinasti politik. Masyarakatnya sudah ngerti kok apa itu dinasti politik. Dan itu tadi, setiap kali saya blusukan warga menerima saya dengan tangan terbuka," tuturnya.  

"Jadi kalau yang namanya dinasti politik itu ya di mana dinasti politiknya? Saya juga bingung kalau orang-orang bertanya seperti itu," sambung Gibran.

Lebih lanjut, Gibran menyatakan dirinya sudah mengetahui siapa pihak-pihak yang menggaungkan isu dinasti politik terkait pencalonannya di Pilkada 2020 ini. Namun, Gibran tidak menyebut spesifik siapa pihak yang dimaksud.

"Jadi, kalau masih meributkan dinasti politik itu kan ya dari. Dan itu kita tahu orang-orangnya siapa. Dan yang diributkan itu-itu saja," pungkasnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita