Tito Harapkan Isu Agama Tak Lagi Diangkat dalam Kontestasi Pilkada

Tito Harapkan Isu Agama Tak Lagi Diangkat dalam Kontestasi Pilkada

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengharapkan, bakal calon peserta pemelihan kepala daerah (Pilkada) untuk mengadu gagasan yang strategis. Salah satunya isu Covid-19 yang berdampak pada pemulihan ekonomi.

“Tolong ini nanti mengenai isu tentang Covid ini yang lebih baik kita angkat, isu-isu mengenai Covid dan efektivitas dari para konsestan baik petahana maupun non-petahana itu diangkat, untuk menangani Covid dan dampaknya. Karena ini akan menjadi pertaruhan yang baik saya kira,” kata Tito dalam keterangannya, Kamis (18/6).

Mantan Kapolri ini menuturkan, isu penanganan Covid-19 akan menunjukkan kemampuan kepemimpinan calon kepala daerah dalam menghadapi situasi krisis pada masa pandemi. Dibandingkan mengangkat isu-isu primordial dan keagamaan.

“Kita bisa menekan isu-isu primordial masalah suku, kekeluargaan, kekerabatan, termasuk masalah keagamaan yang kadang-kadang muncul pada saat kontestasi Pilkada. Kita kecilkan, kita angkat isu yang lebih penting, yaitu masalah kesehatan dan ekonomi,” ucap Tito.

Tito menyebut, dengan menggaungkan isu kesehatan dan ekonomi sebagai upaya pemulihan dari Covid-19, tak lantas akan menguntungkan petahana. Sebaliknya, isu tersebut akan dapat menguji sejauh mana para kontestan kepala daerah mampu melakukan terobosan dan inovasi dalam melakukan penanganan Covid-19.

“Mohon maaf belum tentu petahana akan diuntungkan, ini bisa jadi justru akan jadi amunisi bagi kontestan lawan untuk menaikkan isunya,” ujar Tito.

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini pun meminta semua pihak untuk dapat menyukseskan Pilkada Serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020. Dia memastikan, pelaksanaannya sesuai protokol kesehatan.

“Mari bekerja, semua pihak termasuk masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan dalam tatanan baru kehidupan yang beradaptasi dengan Covid,” harapnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita