Purnawirawan TNI Minta ke Jokowi Pancasila Tak Diusik di RUU HIP

Purnawirawan TNI Minta ke Jokowi Pancasila Tak Diusik di RUU HIP

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sebanyak 14 purnawirawan TNI selesai bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Bogor, Jumat, 19 Juni 2020. Mereka yang hadir didampingi Menko Polhukam Mahfud Md itu memberi masukan soal Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Menurut Mahfud, presiden menyambut positif berbagai masukan yang disampaikan para purnawirawan itu. Presiden dan para purnawirawan TNI, kata Mahfud, memiliki satu pandangan bahwa TAP MPRS Nomor 25/1966 tentang Pembubaran PKI tidak akan pernah dihapus dan Pancasila tak boleh diusik dalam RUU tersebut.

"Pancasila itu adalah Pancasila yang ada dalam UUD 1945 yang terdiri dari lima sila yang selama ini kita pakai," ujar Mahfud lewat keterangannya, Jumat, 19 Juni 2020.

Sebelumnya, RUU HIP ditolak banyak pihak lantaran tidak dicantumkannya TAP MPRS Nomor 25/1966 tentang Pembubaran PKI dalam draft RUU itu. Salah satu pasal dalam draft RUU tersebut juga dikhawatirkan sejumlah pihak bisa memeras Pancasila menjadi Trisila atau Ekasila. Belakangan, pemerintah dan DPR sepakat menunda pembahasan RUU HIP karena banyak protes dari masyarakat.

Pertemuan di Istana Bogor tersebut, selain Mahfud MD, hadir pula Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Idham Azis.

Daftar Purnawirawan yang  bertemu presiden, yakni Jenderal TNI Purn Tri Sutrisno; Jenderal TNI Purn Widjojo Soejono; Jenderal TNI Purn Agum Gumelar, Jabatan Ketua Pepabri; Laksamana TNI Ade Supandi; Letjen TNI Purn Rais Abin; Letjen TNI Purn Sayidiman Suryohadiprojo; Mayjen TNI Purn. H. Saiful Sulun; Mayjen TNI Purn Bantu Hardjijo; Marsda TNI Purn FX. Suyitno; Marsekal TNI Purn Djoko Suyanto; Mayjen TNI Mar Purn Sukarno; Letjen TNI Purn Toni Hartono; Letjen TNI Purn Kiki Syahnakri; Letjen TNI Purn Bambang Darmono. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita