ProDem: Kalau soal Kemampuan, Harusnya Presiden Indonesia yang WNA

ProDem: Kalau soal Kemampuan, Harusnya Presiden Indonesia yang WNA

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kabar warga negara asing (WNA) diangkat menjadi direksi badan usaha milik negara (BUMN) menyita perhatian publik belakangan ini.

WNA itu bernama Antonius Rainier Haryanto yang menjabat sebagai Direksi Transformasi Bisnis PT Pertamina Bina Medika atau Pertamedika.

Rainier Haryanto adalah pria berkebangsaan Australia dan memiliki darah keturunan Indonesia.

Staf khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga menjelaskan, Antonius merupakan salah satu diaspora Indonesia yang ada di Luar Negeri.

Antonius, lanjut Arya, diminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengabdi di Indonesia khususnya di industri kesehatan.

Lebih lanjut, Arya menambahkan, Pertamedika bukan merupakan BUMN, tapi anak usaha PT Pertamina (Persero) yang mengurusi industri kesehatan.

"Jadi sekarang BUMN juga mencari talent-talent Indonesia yang berada di luar negeri dan merupakan diaspora. Hampir semua negara akan mencari diasporanya untuk membangun bangsanya," ucap Arya.

Penjelasan Arya Sinulingga pun membuat Ketua Jaringan Aktivis ProDem, Iwan Sumule terheran. Pasalnya, pemerintah baru-baru juga menyita perhatian dengan mengizinkan tenaga kerja asal China masuk ke Indonesia.

"TKA China masuk Indonesia dibilang karena tenaga kerja Indonesia tak punya keahlian atau skil. WNA jadi direksi BUMN, katanya untuk meningkatkan kinerja," kata Iwan Sumule di akun Twitternya, Jumat (26/6).

Jika memang soal skil atau kemampuan yang membuat orang asing bekerja di Indonesia. Iwan pun melempar sindiran, bahwa jabatan presiden pun harus dicari dari luar negeri.

"Kalau menyoal keahlian atau skil, mungkin presiden Indonesia yang mestinya berasal WNA," pungkasnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita