Militer China Kirim Pasukan dan Pesawat Tempur di Wilayah Perbatasan Ladakh Timur, Siap Perang dengan India?

Militer China Kirim Pasukan dan Pesawat Tempur di Wilayah Perbatasan Ladakh Timur, Siap Perang dengan India?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sebelumnya sempat dikabarkan China dan India akan mencoba meredam konflik mereka terkait perbatasan dan mengklaim bahwa situasi masih aman terkendali. Bahkan disebut-sebut kedua negara itu akan mengirimkan pimpinan militernya untuk melakukan pertemuan pada Sabtu besok.

Times of India memberitakan, militer India dan China akan menggelar perundingan tingkat tinggi, Sabtu (6/6) yang melibatkan letnan jenderal kedua belah pihak. Perundingan ini bertujuan untuk membahas proposal spesifik demi meredakan ketegangan di wilayah-wilayah yang sensitif di timur Ladakh.

Namun, saat ini dilaporkan situasi malah bertambah genting. Sumber kedua negara mengatakan masing-masing telah meningkatkan keamanan dengan mengerahkan pasukannya.

Pasukan Pembebasan Rakyat China (PLA) telah mengirim beberapa sistem senjata canggih dan jet tempur yang disiagakan untuk operasi di daerah dataran tinggi di dataran tinggi Tibet, dikutip dari South China Morning Post.

Hal yang sama juga dilakukan tentara India juga yang memindahkan beberapa batalion dari divisi infantri yang biasanya bermarkas di kota Ladakh, Leh, dekat perbatasan, ke daerah siaga operasional di sepanjang perbatasan.

Ahli militer yang berbasis di Hong Kong Liang Guoliang mengatakan Beijing telah mengerahkan setidaknya sembilan brigade senjata gabungan, dengan spesialisasi termasuk infanteri gunung, artileri, pertahanan udara, penerbangan, kimia dan nuklir, dan perang elektronik, ke Wilayah Militer Tibet, sebuah distrik PLA yang didedikasikan untuk perbatasan sengketa dengan India.

Jet-jet tempur Beijing sejak Senin lalu terbang sekitar 30-35 km dekat daerah yang diperebutkan.

Asian News International (ANI) melaporkan, tentara China pada saat ini telah menumpuk armada sekitar 10-12 pesawat tempur di pangkalan udara Hotan dan Gargunsa. Mereka juga melakukan aktivitas terbang di dekat wilayah India.

Dua pangkalan udara Hotan dan Gargunsa itu berjarak sekitar 100-150 km dari Line of Actual Control (LAC) di Ladakh Timur, wilayah perbatasan yang jadi sengketa dengan India. (*)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA