Gadis Penjaga Hutan di Gunungkidul Kuliah S3 ke Jepang

Gadis Penjaga Hutan di Gunungkidul Kuliah S3 ke Jepang

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -Seorang gadis anak penjaga hutan di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menempuh pendidikan S3 di Jepang. Menurut rencana, gadis bernama Sawitri (26) akan menyelesaikan studinya pada September 2020.
"Sejak 2017 lalu (Sawitri) mengambil S3 di Jepang," kata ayah Sawitri, Tukiyat (52) dalam keterangan tertulis yang dikirim dari Humas Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (19/6/2020).

Tukiyat mengungkap Sawitri menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMAN 1 Wonosari tahun 2011. Lalu ia melanjutkan kuliah di Fakultas Kehutanan UGM dengan mengambil prodi Silvikultur. Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan S1, ia pun melanjutkan ke jenjang S2 di prodi yang sama.

Tukiyat merupakan penjaga hutan Wanagama yang dikelola oleh UGM. Dia sudah bekerja sebagai penjaga hutan Wanaga sejak tahun 1991. Sebagai penjaga hutan, ia bersama istri dan anaknya tinggal di hutan Wanagama.

Tidak ada tetangga atau warga yang tinggal di dekat rumah mereka. Yang ada hanya pepohonan dan semak belukar. Namun tidak jadi penghalang untuk belajar, justri Sawitri banyak belajar tentang hutan sejak kecil.

"Paling main di sekitar hutan atau membaca buku di rumah," tutur Tukiyat.

Ia mengaku bersyukur dan sekaligus bangga pada anak perempuannya bisa menyelesaikan kuliah dengan baik. Bila ia ingat saat masih sekolah SD hingga SMP, Sawitri selalu berjalan kaki lebih dari 2 kilometer agar bisa sampai ke sekolah.

"Ia jalan kaki sendiri, saya tidak pernah mengantar. Pas SMA di kota Wonosari, ia jalan kaki menuju jalan besar lalu naik bus ke kota," kata Sukiyat.

Dihubungi secara terpisah, Sawitri yang sedang berada negeri Sakura mengatakan ia mengambil kuliah program doktor di prodi Biosphere Resource Science and Technologi dengan menekuni kajian genetika hutan di Universitas Tsubuka. Sawitri menyampaikan, bila pendidikan S3 bisa rampung pada September mendatang maka ia menyelesaikan pendidikan doktor tepat tiga tahun.

"Saya masuk september 2017 dan akan selesai September tahun ini, tinggal menunggu ujian doktor akhir Juli ini," kata perempuan kelahiran Gunungkidul, 26 Juni 1994 ini.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita