Dorong Pemulihan Ekonomi, Jokowi Tidak Ingin Merosot Lagi atau Sampai Minus

Dorong Pemulihan Ekonomi, Jokowi Tidak Ingin Merosot Lagi atau Sampai Minus

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana menyiapkan program pemulihan ekonomi yang cepat dan tepat.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat memimpin Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Program Pemulihan Ekonomi Nasional dan Perubahan Postur APBN Tahun 2020 dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (3/6).

"Dieksekusi dengan cepat, dengan kecepatan agar laju pertumbuhan ekonomi negara kita tidak terkoreksi lebih dalam lagi. Kita tahu kuartal pertama ekonomi kita hanya mampu tumbuh 2,97 persen," ujar Jokowi sapaan akrab Presiden.

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan bahwa pada kuartal kedua, ketiga, serta keempat, pemerintah harus mampu menahan agar laju pertumbuhan ekonomi tidak merosot lebih dalam lagi, tidak sampai minus, dan bahkan diharapkan pelan-pelan mulai bisa reborn.

"Karena itu saya minta semua skema program pemulihan ekonomi yang telah dirancang seperti subsidi bunga untuk UMKM, penempatan dana untuk bank-bank yang terdampak restrukturisasi," imbuhnya.

Kemudian, Jokowi menyampaikan juga terkait penjaminan kredit modal kerja, kemudian Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan investasi pemerintah untuk modal kerja.

"Saya harapkan, saya minta dan saya ingin pastikan ini harus segera operasional di lapangan, segera dilaksanakan di lapangan," pungkasnya seperti dilansir dari laman Setkab. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita