BPNB Papua Akan Teliti Asal Bahasa Lagu Yamko Rambe Yamko

BPNB Papua Akan Teliti Asal Bahasa Lagu Yamko Rambe Yamko

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud mengatakan belum ada literatur pasti soal asal bahasa lagu Yamko Rambe Yamko. Pihaknya akan meneliti lebih jauh dengan melibatkan pakar bahasa dan linguistik.
"Akan diteliti lebih jauh oleh Balai Pelestarian Budaya Papua juga berkolaborasi dengan tokoh bahasa, tokoh linguistik, untuk jangan sampai, mungkin itu ditulis oleh orang mana tapi dikatakan oleh orang Papua," kata Kepala UPT BPBN Papua, Dessy Polla Usmani saat dihubungi detikcom, Sabtu (27/6/2020).

"Intinya ada beberapa kata di dalam lagu itu yang menunjukkan arah yang mungkin bisa digali, tapi belum tentu benar. Seperti yamko, ada marga," tuturnya.

Dessy menjelaskan dari 300 bahasa di Papua, saat ini tinggal sekitar 200. Bisa saja Yamko Rambe Yamko dari bahasa yang penuturnya berkurang. Karena itu, pihaknya akan meneliti lebih dalam lagi.

"Ini (bahasan) bagus, jangan sampai termasuk bahasa-bahasa yang punah kan. Ketika ini diangkat bisa memunculkan kembali bahasa itu. Dari 300 sekian sisa 200-an kan bahasa di Papua karena penuturnya berkurang. Nah bisa saja yang mengarang ini termasuk kelompok penutur yang semakin berkurang itu, makanya semakin banyak yang tidak tahu kata-katanya. Makanya bukan berarti bukan berasal dari Papua, bisa saja dari Papua tapi mungkin dari bahasa yang penuturkanya semakin berkurang dan sisa beberapa orang, sehingga tidak ada lagi orang yang ngerti bahasa itu kecuali mereka dan mereka itu ada di mana itu yang sedang kita cari," paparnya.

"Mari kita mencari dengan meneliti linguistiknya, persebaran manusianya untuk akhirnya kita mendapatkan," pungkasnya.

Sebelumnya, BPNB Papua, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud mengatakan belum ada literatur pasti soal asal bahasa lagu itu. Namun dari beberapa kata, diketahui ada kaitan dengan Papua.

"Dari peneliti saya, memang belum ada data pasti, literatur yang menyatakan itu dari mana. Tetapi dari beberara kata yang ada di situ seperti Yamko itu ada marga di Genyem (salah satu daerah di Papua)," kata Dessy Polla Usmani saat dihubungi detikcom, Sabtu (27/6/2020).

Dessy juga berkomunikasi dengan seseorang yang pernah mewawancarai salah satu tokoh masyarakat Biak. Tokoh masyarakat Biak itu menyebut lagu Yamko Rambe Yamko bukan bahasa Biak

"Dia menginfokan hasil wawancara dia dengan salah satu tokoh masyarakat Biak, itu bukan bahasa Biak. Tetapi dulu di masa Belanda tahun 1963 itu katanya ada seorang seniman datang mengajar. Ini perlu diteliti," ujarnya.

Karena itu, dia belum bisa menjelaskan pasti arti dari Yamko Rambe Yamko itu. Namun, dari beberapa kata di lagu tersebut ada di Papua.
Sebelumnya, polemik soal lagu ini awalnya dicuit oleh akun Twitter @PapuaItuKita, pada Jumat (26/6). Hingga hari ini Sabtu (27/6/2020) pukul 12.15 WIB, cuitan itu mendapat like 11.300 kali dan di-retweet sebanyak 4.300 kali oleh netizen hingga viral.

"Lagu Yamko Rambe Yamko, lagu daerah Irian Jaya/Papua. Artis besar sampai anak sekolah menyanyi lagu itu. Coba cek tanya ke orang Papua itu lagu dari Papua mana, bahasa Papua mana? orang Papua tidak tahu & tidak mengakui itu sebagai lagu daerah. Siapa Paksa jadi lagu Papua?," tulis akun Twitter itu seperti dilihat detikcom.

"Tidak ada utas lanjutan tentang ini, karena memang tidak tahu bahasa Papua dari suku mana atau itu bahasa daerah mana. Kalau ada yang tahu, silakan kasih informasi," sambungnya.
(Dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita