Ustaz Tengku: Bu Sri Mulyani daripada Susah Cari Utangan, Gunakan Rp11.000 Triliun Itu Saja

Ustaz Tengku: Bu Sri Mulyani daripada Susah Cari Utangan, Gunakan Rp11.000 Triliun Itu Saja

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO – Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Ustaz Tengku Zulkarnain memberikan solusi buat Menteri Keuangan Sri Mulyani. Daripada dirinya sibuk mencari utangan, lebih baik menggunakan dana Rp11.000 triliun yang disimpan WNI di luar negeri, seperti yang pernah disampaikan Presiden Joko Widodo.

“Bu Sri Mulyani, daripada susah mencari utangan ke sana kemari, kenapa tidak diambil dan dicairkan saja dana yang kata Pak @Jokowi sudah dikantongi beliau datanya kemarin itu. Jumlahnya fantastis lho, Rp11.000 triliun,” tulis Ustaz Tengku Zulkarnain lewat akun Twitternya, dikutip, Sabtu (30/5).

Tengku Zulkarnain lantas mempertanyakan terkait dana Rp11.000 triliun yang sudah dikantongi oleh Presiden Jokowi. Apakah dana Rp11.000 triliun tersebut benar adanya atau hoaks.

“Saya mau tanya yang dibilang itu beneran atau hoaks, sih?” katanya.

Seperti diketahui, pada 2016 lalu saat gencar program tax amnesty, Presiden Jokowi pernah menyatakan bahwa uang warga negara Indonesia banyak yang disimpan di luar negeri.

Di saat semua negara berebut uang masuk capital inflow dalam menghadapi tekanan ekonomi global, ternyata uang bangsa Indonesia yang berada di bawah bantal, di bawah kasur, dan yang disimpan di luar negeri masih banyak sekali. Data yang ada di kementerian ada kurang lebih Rp11.000 triliun.

“Datanya saya ada di kantong saya ada. Yang hadir di sini saya hapal satu, dua masih nyimpan di sana, masih. Wong namanya ada di kantong saya,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri acara sosialisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty, di Hotel Clarion, Makasar, Sulsel, Jumat (25/11/2016) malam.

Presiden Jokowi juga mengungkit kembali hal itu ketika melakukan sosialisasi tax amnesty di Balikpapan. Presiden Jokowi mengungkapkan ada kurang lebih Rp 11.000 triliun uang milik masyarakat dan perusahaan Indonesia yang disimpan di luar negeri.

“Kalau ada yang ngomong enggak percaya, saya buka datanya sekarang. Kalau diperbolehkan, tapi karena tidak diperbolehkan. Yang tahu saya, Menkeu, Dirjen Pajak, itu aturan mainnya,” kata Jokowi saat berbicara dalam acara sosialisasi “tax amnesty” di Balikpapan, Senin (5/12/2016).

Presiden menyebutkan bahwa uang yang disimpan di luar negeri sangat besar, sedangkan APBN hanya sekitar Rp 2.000 triliun.

“Ini ada Rp 11.000 triliun, bayangkan. Ngapain kita harus narik uang negara lain, uang kita sendiri ada. Hanya mau atau tidak mau uang itu kita bawa ke dalam. Tapi memang syarat-syarat harus kita punyai agar yang memiliki uang merasa nyaman membawa uangnya masuk,” ujarnya.(*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita