Setuju Langkah Duterte, Pengamat: Sebelum Ada Vaksin, Covid-19 Akan Terus Jadi Teror Manusia

Setuju Langkah Duterte, Pengamat: Sebelum Ada Vaksin, Covid-19 Akan Terus Jadi Teror Manusia

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sikap setiap negara dalam menghadapi masalah selalu berbeda-beda. Di Indonesia, langkah menuju kehidupan new normal sudah mulai didengungkan meski grafik sebaran virus corona masih belum melandai.

Hal ini tentu berbanding dengan keteguhan hati Presiden Filipina Rodrigo Duterte dalam menjaga rakyatnya. Dengan tegas dia menolak membuka sekolah hingga vaksin virus corona ditemukan.

Peneliti Insititut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata lebih setuju dengan gaya Duterte yang tegas melindungi rakyat. Menurutnya, selama vaksin belum ditemukan, maka selama itu juga Covid-19 akan menjadi ancaman manusia.

"Selama vaksin Covid-19 belum ditemukan maka dia akan menjadi teror di sekeliling kita," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/5).

Dian pun menilai bahwa Presiden Duterte lebih menggunakan pendekatan pro pada kehidupan rakyat, sehingga tidak akan membiarkan sekolah kembali buka.

"Duterte menggunakan pendekatan pro life. Karena itu dia tidak membiarkan sekolah buka," kata Dian. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita