Reshuffle Kabinet Tidak Perlu Menunggu Covid-19 Berakhir

Reshuffle Kabinet Tidak Perlu Menunggu Covid-19 Berakhir

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Presiden Joko Widodo diharapkan segera melakukan reshuffle kabinet terhadap para menteri yang memiliki kinerja buruk dalam mengatasi pandemik Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam merespons desakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) agar Jokowi untuk segera melakukan reshuffle.

Menurut Saiful, saat ini sudah sangat tepat untuk Jokowi melakukan perombakan kabinet, lantaran sudah banyak bukti kinerja para menteri yang berantakan.

"Terkait reshuffle saya kira harus cepat terealisasi. Karena kan ukurannya jelas sekali, sekarang misalnya mau bicara data bansos amburadul, mau ngomong hukum kacau, mau bilang transportasi saling tumpang tindih, mau bicara kesehatan apalagi," ucap Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/5).

Saiful pun membeberkan menteri-menteri yang memiliki kinerja lambat yang tidak dapat berfungsi dengan normal.

"Contohnya menteri yang berkaitan dengan keuangan, hukum, kesehatan, sosial, perhubungan, desa dan lain-lain. Kalau perlu Jokowi juga harus berani mereshuffle semua menko yang ada, karena tidak signifikan kinerjanya," jelas Saiful.

Karena, lanjut Saiful, jika hal tersebut tidak segera dilakukan maka akan muncul lebih banyak mudharat.

"Apalagi kita lihat penanganan wabah bukan malah melandai, justru bertambah sangat signifikan. Jokowi saya kira harus berani ambil keputusan segera mereshuffle menteri-menterinya yang tidak lincah atau bahkan menghambat kerja pemerintah," tutupnya.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita