Pandemi, PDIP Tetap Gelar Doa Bersama di Makam Bung Karno

Pandemi, PDIP Tetap Gelar Doa Bersama di Makam Bung Karno

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mengatakan partainya akan menggelar doa bersama di makam Presiden RI pertama Sukarno atau Bung Karno di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Djarot menyampaikan acara doa bersama itu akan dilakukan pada 6 Juni, tanggal ulang tahun mendiang Sukarno. Dia mengklaim gelaran itu akan mematuhi protokol pencegahan penularan virus corona.

"Doa bersama juga dilakukan di kompleks makam Bung Karno dengan protokol Covid-19. Jadi sudah kita kemas menyesuaikan dengan kondisi Covid-19 dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan," kata Djarot dalam jumpa pers virtual, Rabu (27/5).

Mantan Wali Kota Blitar itu menjelaskan doa bersama di makam Bung Karno pada 6 Juni adalah agenda tahunan. Biasanya acara ini menjadi rangkaian peringatan bulan Juni sebagai bulan Bung Karno.

Pada setiap 1 Juni, kata Djarot, Blitar biasanya menghelat Grebeg Pancasila. Warga melakukan upacara dengan membawa atribut Pancasila dan gulungan lima yang nanti akan diantar ke makam Bung Karno.

Kemudian pada tanggal 20 Juni, warga memperingati haul Bung Karno dengan doa bersama. Djarot bilang ketiga acara itu akan tetap dilaksanakan meski pandemi corona masih berlangsung.

"Tiga acara itu saya pikir tetap berlangsung di Blitar dengan kemasan yang baru, baik secara fisik maupun virtual," ujarnya.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristianto mengatakan bulan Bung Karno kali ini mengusung tema "Bung Karno Bapak Bangsa, Spirit Pancasila: Gotong Royong Hadapi Covid-19".

Perayaan ini sebagian besar dilakukan secara virtual menyusul pandemi corona dan disertai berbagai kegiatan, mulai dari aneka lomba, gelar museum secara virtual, hingga bakti sosial.

"Peringatan Bulan Bung Karno di tengah Covid-19 ditujukan untuk menggelorakan semangat berdiri di atas kaki sendiri," ucap Hasto.

"Dari pandemi ini, bangsa Indonesia diingatkan bagaimana setidaknya Indonesia harus berdikari sekurang-kurangnya di bidang pangan, kesehatan, energi, keuangan, pertahanan, dan keamanan." (*)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA