Marah Dituding Sengkuni, Loyalis Amien Sebut Pro-Zulhas Cebong Biru

Marah Dituding Sengkuni, Loyalis Amien Sebut Pro-Zulhas Cebong Biru

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wakil Bendahara Umum DPP PAN Rizki Aljupri menyebut DPP akan mengangkat Plt Ketua DPW PAN DIY, karena ketua lama bergabung dalam gerbong loyalis Amien Rais. Rizki juga menyebut para loyalis Amien itu dengan karakter Sengkuni. Sontak Ketua DPW PAN DIY, Nazaruddin, meradang dan balik menuding omongan Rizki layaknya BuzzeRP Cebong Biru.

"Apa yang disampaikan Rizki Aljupri itu omongan ngawur. Saya belum pernah menyatakan mundur dari ketua DPW," kata Nazaruddin dalam pesan singkatnya, Senin (11/5/2020).

Nazaruddin menegaskan jika dia sudah tidak berminat lagi menjadi Ketua DPW. Dia pun siap menentukan jalan politik sendiri setelah musyawarah wilayah.

"Mungkin karena Rizki Aljupri kader yang baru dicomot kemarin sore gak paham aturan dan etika begini. Saya sudah tidak berminat lagi menjadi Ketua DPW. Setelah musyawarah wilayah nanti saya akan menentukan jalan saya sendiri," tegasnya.

Nazaruddin balas menyentil Rizki Aljupri yang menyinggung soal karakter sengkuni. Dia menyebut gaya Rizki yang memilih menyerang pribadi dibanding berdebat terkait konten, mirip gaya buzzeRp dan cebong biru.

"Model atau gaya yang seperti dilakukan Rizki Aljupri itu baru muncul belakangan ini di PAN. Kalau berbeda pemikiran, tidak berdebat tentang konten, tapi menyerang pribadi. Ini gaya-gaya BuzzeRP, cebong biru," kata Nazaruddin melalui pesan singkat, Senin (11/5/2020).

Nazarrudin tak terima disamakan dengan karakter sengkuni jika memilih keluar dari PAN. Dia justru menuding Rizki sebagai penjilat yang merusak PAN.

"Orang-orang seperti Rizki Aljupri yang kemarin sore baru masuk partai, mental penjilat itulah sengkuni partai yang telah merusak PAN. Tidak punya rasa hormat terhadap pendiri partai," tudingnya.

Dia pun mengkritik cara Rizki yang langsung menyerang pribadi saat berbeda pendapat, bukan diselesaikan dengan debat terkait konten.

"Model atau gaya yang seperti dilakukan Rizki Aljupri itu baru muncul belakangan ini di PAN, kalau berbeda pemikiran, tidak berdebat tentang konten, tapi menyerang pribadi. Ini gaya-gaya BuzzeRP, cebong biru," lanjutnya.

Adanya perbedaan pandangan itu pun yang membuat Nazaruddin kemungkinan memilih jalan lain dan berpisah dari PAN. Dia pun kembali menegaskan jika pilihannya bukan karena baper kongres.

"Kalau toh nanti harus berpisah jalan, itu karena perbedaan prinsip dalam perjuangan. Bukan karena baper kongres. Narasi para penjilat di PAN justru yang baper kongres," paparnya.

"Apa yang saya suarakan adalah suara mayoritas konstituen PAN DIY. Kalau DPP akan membawa kapal PAN berlabuh ke kekuasaan, itu pengkhianatan terhadap aspirasi konstituen dan akan membuat PAN semakin dijauhi rakyat," tegasnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita