Kader PDIP Kritik Jokowi Soal Iuran BPJS, Pengamat: Biar Seolah-olah Keliatan Prihatin Dengan Wong Cilik

Kader PDIP Kritik Jokowi Soal Iuran BPJS, Pengamat: Biar Seolah-olah Keliatan Prihatin Dengan Wong Cilik

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kritikan yang dilayangkan kader PDI Perjuangan terhadap pemerintahan yang telah menaikkan iuran BPJS Kesehatan dinilai hanyalah sebatas kamuflase semata. Tujuannya, bisa saja agar seolah-olah partai moncong putih tetap pro terhadap masyarakat yang kesulitan.
Begitu kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu Jumat (15/5).

"Soal kader PDI Perjuangan ada yang mengkritik kebijakan Jokowi tersebut. Itu hanya agar terlihat peduli seolah-olah prihatin atas nasib wong cilik. Dan kritikan tersebut tak membuat Jokowi mencabut Perpres," kata Ujang Komarudin.

Pengamat Politik jebolan Universitas Indonesia (UI) ini menilai, jika memang PDI Perjuangan prihatin terhadap nasib 'wong cilik' maka akan menyatakan sikap menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan tersebut atas nama partai.  

Jika tidak dilakukan, lanjut Ujang Komarudin, berarti tidak menutup kemungkinan hanya upaya kamuflase belaka.

"Harusnya resmi dari partai. Dari DPP PDIP-nya yang mengkritik," tuturnya.

Ini soal memanfaatkan momentum saja. Agar partai wong cilik bisa terselamatkan. Dan momentum agar PDIP tak ikut-ikut disalahkan oleh rakyat," demikian Ujang Komarudin. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita