Dukung Penanganan Covid-19, Menhan Prabowo Kerahkan 293 Relawan Medis

Dukung Penanganan Covid-19, Menhan Prabowo Kerahkan 293 Relawan Medis

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kementerian Pertahanan mengerahkan sejumlah Komponen Pendukung (Komduk) Pertahanan Negara Bidang Kesehatan untuk mempercepat penanganan Covid-19.

Bertempat di Pusat Diklat Bahasa Kemhan, Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Senin (4/5), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melepas sebanyak 293 relawan Komduk. Mereka akan ditugaskan di RS Dr. Sutoyo Pusrehab Kemhan.

Pengerahan relawan Komduk Pertahanan Negara Bidang Kesehatan ini sebagai bentuk dukungan Kemhan untuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Di mana seluruh komponen nasional, baik di pusat maupun di daerah, dengan melibatkan seluruh kementerian/lembaga terkait, TNI dan Polri, serta melibatkan dukungan dari swasta, lembaga sosial dan perguruan tinggi juga termasuk para relawan harus ikut melawan Covid-19.

Dalam proses pemilihannya, antusiasme masyarakat untuk bisa tergabung dalam relawan Komduk Pertahanan Negara Bidang Kesehatan ini sangat tinggi.

Hingga penutupan pendaftaran pada 19 April 2020 saja, sebanyak 1.768 orang mendaftar lewat online dan 300 orang melalui aplikasi WhatsApp. Namun hanya 293 calon relawan yang terpilih.

Mereka yang terpilih adalah orang-orang yang sudah menjalani serangkaian tes kesehatan, meliputi Covid-19 Rapid Test, Medical Check-Up, dan Kredensialing oleh Komite Medik/Naskes terkait.

Ada pun bidang keahlian para relawan tersebut terdiri dari dokter, bidan, perawat, kesehatan masyarakat, nutrisi, analis kesehatan, radiografi, farmasi, dan apoteker. Para relawan Komduk Pertahanan Negara Bidang Kesehatan ini juga mendapat bimbingan teknis dan materi Bela Negara.

Selama pelepasan, Menhan Prabowo mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi atas dedikasi, loyalitas, dan kerelaan para anak bangsa tersebut karena akan bekerja dengan penuh risiko.

Dalam amanatnya, Menhan Probowo juga menekankan bahwa wabah Covid-19 adalah ancaman yang sangat berbahaya, bukan saja kepada bangsa dan negara Indonesia tapi seluruh umat manusia di dunia.

"Ini sebetulnya adalah perang, perang melawan musuh yang tidak kelihatan, perang terhadap musuh yang tidak punya ideologi, tidak punya agenda lain selain mengancam keselamatan manusia," ujar jurubicara Menhan Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak seperti keterangan tertulis yang diterima redaksi.

"Maka dibutuhkan semangat kesemestaan, semangat saling membantu," tambahnya.  (*)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA