CESPELS: Mayoritas Masyarakat Nilai Pemerintahan Jokowi Lambat Tangani Covid-19

CESPELS: Mayoritas Masyarakat Nilai Pemerintahan Jokowi Lambat Tangani Covid-19

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Respons pemerintahan Joko Widodo dinilai sangat lambat dalam menangani Pandemik Covid-19.

Hal itu terlihat dari hasil Survei Nasional Covid-19 yang diselenggarakan oleh Center for Social Political Economic and Law Studies (CESPELS) yang melibatkan 1.053 responden di 34 Provinsi di Indonesia.

Dari hasil survei, sebanyak 45 persen responden menilai respons pemerintah pusat lambat dalam hal Covid-19.

"Dan hanya 25,4 persen responden menyatakan pemerintah pusat cepat dalam merespons penyebaran Covid-19 dan 29,6 persen menyatakan biasa saja," ucap Direktur Riset dan Pengembangan CESPELS, Aman Abadi saat memaparkan hasil Survei Nasional melalui live streaming, Senin (11/5).

Apalagi kata Aman, mayoritas responden merasa cemas terhadap penyebaran Covid-19 ini. Dari hasil survei, sebanyak 54,4 persen responden menyatakan cemas dan 35,6 persen responden merasa sangat cemas.

"Ini artinya tingkat kecemasan masyarakat sangat tinggi terhadap penyebaran Covid-19 ini," kata Aman.

Namun demikian kata Aman, responden pun menilai kinerja pemerintah melalui Menteri Kesehatan baik dalam menangani Covid-19. Sebanyak 54,6 persen menyatakan baik.

Sedangkan yang menyatakan kurang baik sebanyak 30,3 persen, buruk 7,3 persen dan sangat buruk 5,9 persen.

"Ini artinya jika menggunakan skala 1-19, maka nilai kinerja pemerintah masih merah," terangnya.

Survei Nasional ini diselenggarakan sejak 21 April hingga 3 Mei 2020 dengan melibatkan 1.053 responden di 34 Provinsi di Indonesia dengan metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Sedangkan teknik sampling menggunakan stratified random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen serta menggunakan sumber dana mandiri. []

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA