Bentrokan dan Unjuk Rasa Kasus Kematian George Floyd di AS Meluas!

Bentrokan dan Unjuk Rasa Kasus Kematian George Floyd di AS Meluas!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Jam malam diberlakukan di kota-kota besar Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (30/5) imbas unjuk rasa diwarnai bentrokan akibat kebrutalan polisi yang menewaskan pria kulit hitam George Floyd. Para demonstran seperti mengabaikan peringatan Presiden AS Donald Trump.
Dilansir AFP, Minggu (31/5/2020), Minneapolis, pusat dari kerusuhan tersebut, menjadi amat mencekam setelah 5 malam berturut-turut dilanda kekerasan. Polisi anti-huru-hara menembakkan gas airmata ke para pendemo yang melampiaskan amarah mereka atas kematian George Floyd dalam sebuah penangkapan.

Jam malam diberlakukan di kota-kota besar Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (30/5) imbas unjuk rasa diwarnai bentrokan akibat kebrutalan polisi yang menewaskan pria kulit hitam George Floyd. Para demonstran seperti mengabaikan peringatan Presiden AS Donald Trump.
Dilansir AFP, Minggu (31/5/2020), Minneapolis, pusat dari kerusuhan tersebut, menjadi amat mencekam setelah 5 malam berturut-turut dilanda kekerasan. Polisi anti-huru-hara menembakkan gas airmata ke para pendemo yang melampiaskan amarah mereka atas kematian George Floyd dalam sebuah penangkapan.

Dari Seattle hingga New York, puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan menuntut tuntutan pembunuhan yang lebih keras dan penangkapan lebih banyak atas kematian George Floyd. George Floyd tewas setelah petugas kepolisian Minneapolis, Derek Chauvin, menginjak lehernya dengan lutut selama hampir sembilan menit.

Di Los Angeles, petugas menembakkan peluru karet dan mengayunkan tongkat saat bentrok dengan demonstran yang membakar mobil polisi.

Polisi dan pendemo bentrok di beberapa kota, termasuk Chicago dan New York. Petugas membalas dengan menyemprotkan semprotan merica, sementara jendela toko-toko di Philadelphia dihancurkan.

Presiden Trump menyalahkan ekstremis kiri atas kekerasan ini, termasuk penjarahan dan pembakaran yang meluas di Minneapolis. Dia mengatakan para perusuh tidak menghargai kematian Floyd.

"Kita tidak bisa dan tidak boleh membiarkan sekelompok kecil penjahat dan pengacau merusak kota kita dan membuang sampah ke komunitas kita," kata Presiden Trump.

"Pemerintahan saya akan menghentikan kekerasan massa. Dan kami akan menghentikannya dengan dingin," tambahnya.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita