90 KK di Solo Diisolasi Buntut 7 PDP Diduga Tertular Jemaah Masjid

90 KK di Solo Diisolasi Buntut 7 PDP Diduga Tertular Jemaah Masjid

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pemkot Solo mengisolasi dua RW dalam satu kawasan Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan. Langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari adanya pasien positif virus Corona (COVID-19) yang diduga menulari tujuh orang lainnya.


Selain keluarga, ada warga lain yang diduga berkontak dengan pasien tersebut saat salat Tarawih berjemaah. Setelah sejumlah orang mengikuti rapid test, ada tujuh orang reaktif dan mengalami gejala COVID-19 sehingga ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan isolasi wilayah dilakukan mulai hari ini. Petugas dari TNI, Polri dan masyarakat akan berjaga di pintu masuk.

"Mulai hari ini isolasi wilayah tersebut kita lakukan sampai 14 hari. Warga luar nggak boleh masuk. Warga di dalam karantina nggak boleh keluar," kata Rudy, Sabtu (16/5/2020).

Menurutnya, pemkot telah berkomunikasi dengan 90 KK yang terdampak. Pemkot akan menyediakan logistik untuk kebutuhan pangan warga.

"Komunikasi sudah, nggak ada yang menolak. Makanya bisa dimulai hari ini. Logistik disediakan pemkot," kata dia.

Sementara mengenai kondisi tujuh orang PDP masih dirawat di RSUD Bung Karno. Pihaknya masih menunggu hasil tes swab polymerase chain reaction (PCR) mereka.

"Kita masih menunggu hasilnya. Nanti pasti kita umumkan," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga Joyotakan, berinisial S dinyatakan positif COVID-19. Dari hasil tracing S, satu keluarga dan ada orang lain yang berkontak erat dengan S reaktif dalam rapid test.

"Ada tujuh orang reaktif. Empat laki-laki, usia 33, 2, 17 dan 58 tahun. Kemudian tiga perempuan, usia 37, 55, 31 tahun," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solo, Ahyani di Balai Kota, Rabu (13/5).(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita