Tak Bisa Bayar Kontrakan & Terpaksa Jadi Gelandangan, Nasib Akhir Ibu Hamil 9 Bulan dan 4 Anaknya

Tak Bisa Bayar Kontrakan & Terpaksa Jadi Gelandangan, Nasib Akhir Ibu Hamil 9 Bulan dan 4 Anaknya

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Usia kehamilannya telah memasuki 9 bulan justru harus dihadapi Mulyanti dengan hidup sebagai gelandangan.

Warga asal Bogor yang tinggal di Jakarta itu harus keluar dari rumah kontrakannya karena tidak mampu membayar uang bulanan.

Mulyanti bersama empat anaknya yang masih kecil beserta suaminya pun akhirnya terpaksa hidup menggelandang.

Sudah 10 tahun, Mulyanti mengadu nasib di Ibu Kota.

Suaminya adalah seorang penjual barang bekas.

Sementara Mulyanti bekerja sebagai pemulung.

Namun, ia harus kehilangan pekerjaan setelah wabah Covid-19 merebak.

Selama dua minggu, Mulyanti pun hidup menggelandang dan tidur di pinggir jalan.

"Saya sebelumnya masih bisa ngontrak di daerah Budi Kemuliaan.

Ayahnya jualannya masih lumayanlah.

Sekarang, lagi keadaan begini, otomatis saya ga bisa jualan, beginilah jadinya," ujar Mulyanti.

Mulyanti pun tidak memiliki persiapan apa-apa menjelang melahirkan akibat kondisi seperti ini.

"Ya saya pasrah aja keadaan sudah begini, pasrah aja," lanjutnya.

Dapat Bantuan Tempat Tinggal

Dirinya mengaku sampai sekarang belum mendapat bantuan dari sembako dari pemerintah.

"Kalau bantuan sembako belum ada, tapi kalau makan bentuk nasi ada tiap hari."

Beruntung, Mulyanti kini telah mendapatkan bantuan dari para relawan berupa rumah kontrakan untuknya dan keluarga tinggal.

"Saya udah bersyukur banget ada yang bantu saya dalam keadaan saat ini.

Saya senang banget, campur seneng dan sedih.

Nggak nyangka kok masih ada yang peduli pada saya saat ini.

Senangnya saya memikirkan anak-anak.

Kalo idup di jalan seperti apa," jawabnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita