Sepi Pembeli, Bapak Penjual Tape Ini Masih Bisa Bersyukur hingga Warganet Iba

Sepi Pembeli, Bapak Penjual Tape Ini Masih Bisa Bersyukur hingga Warganet Iba

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Seorang penjual tape keliling di Sleman mendadak menjadi sorotan setelah pengguna akun @Zanarikautsar mengunggah potretnya di Twitter. Meski dagangannya sepi pembeli di tengah pandemi corona ini, pria lansia itu masih bisa mengucap syukur hingga membuat warganet tersentuh.

Pengunggah membagikan dua foto penjual tape itu pada Selasa (31/3/2020). Di foto pertama, bidikan kamera dari jauh itu memperlihatkan penjual tape tersebut duduk di trotoar sambil menundukkan kepala pada dua lengan yang bertopang di kedua lututnya. Ia seakan tengah tertidur di dekat sepeda kayuh yang ia gunakan untuk berkeliling menjajakan tape.

Sementara itu, pada foto yang lain terlihat penampakan sepeda penjual tape dari dekat. Pada bagian belakangnya terpasang dua keranjang rotan di masing-masing sisi sepeda. Di antara kedua keranjang itu terselip berlembar-lembar daun pisang untuk membungkus tape jualannya. Tertulis "Jual Tape Enak" pada salah satu keranjang.

Berdasarkan cuitan @Zanarikautsar, ia menemukan penjual tape itu di sebelah Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Saat itu, kata @Zanarikautsar, masih sekitar pukul 10.00 WIB, dan si penjual tape tampak ketiduran.

"Pas aku lihat lagi tidur di trotoar, kondisi dagangan masih banyak, bayangin jam 10 pagi dia sudah ketiduran di jalan? Coba gunain nalar sesimpel itu," kicaunya.

Tak hanya dua foto itu, @Zanarikautsar membagikan pula sejumlah video kala ia membeli sambil berbincang singkat dengan penjual tape itu menggunakan bahawa Jawa krama. Dirinya mengaku lupa menanyakan nama dan usia pria yang sudah tua renta itu. Ia hanya tahu bahwa penjual tape itu berasal dari Prambanan, Sleman dan keluarganya masih lengkap.

Pada salah satu video, @Zanarikautsar menanyakan penjualan tape pria itu belakangan ini, ketika banyak orang harus tinggal di dalam rumah dan meminimalisasi aktivitas di luar. Meskipun sepi pembeli, penjual tape itu rupanya masih bisa bersyukur.

"Pas ditanya "sepi enggak, Pak?" Jawabanya "enggak apa-apa, Mas, yang penting sehat, cuma bisa berusaha." sementara itu banyak muda mudi mengeluh boring tanpa rasa syukur di rumah sambil rebahan. Gue enggak jual kesedihan untuk merasa bersyukur, setidaknya bisa membuka mata muda mudi yang banyak mengeluh [diksi diperhalus redaksi]," tulis @Zanarikautsar.

Utas @Zanarikautsar ini lantas viral. Hingga berita dinaikkan, sudah hampir enam ribu warganet me-retweet dan hampir lima ribu akun menyukainya.

Beberapa dari mereka juga membagikan informasi tambahan, antara lain nama penjual tape itu -- Mbah Sugeng -- dan bahwa ia berjualan di depan Pamela 6 atau Fakultas Bisnis dab Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) pada hari-hari biasa.

"Jawabannya "enggak apa-apa, Mas, yang penting sehat, cuma bisa berusaha." Langsung merenung... meratap," komentar @baskoroxxsiwi.

"Semoga sehat-sehat dan berkah selalu Pak rezekinya," tulis @excerpt999.

"Mbah... Mugo-mugo diparingi sehat, slamet dunia akhirat lan rejeki sing akeh [semoga diberi kesehatan, selamat dunia-akhirat, dan rezeki yang berlimpah]. Aamiin..." cuit @fightingcock12.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita